Kisruh Tender Buku, Rekanan Yang Dirugikan Sebaiknya Mempidanakan Panitia

  • Whatsapp

TORAJA UTARA, beritalima.com- Kisruh pelaksanaan tender Koleksi Buku Perpustakaan SD/SLB tahun 2016 mengundang kritikan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Toraja.

Seperti kritikan keras juga di dilakukan oleh LSM Aliansi Indonesia JS. Palolong, SH, selaku DPP Aliansi Indonesia, menuding panitia tender ingin bermain ‘api’ soal aturan pada proses tender lelang buku tersebut.

“Saya lihat ini jelas-jelas ada permainan,dan saya ingatkan,pihak panitia tender jangan coba- coba ‘bermain’ yang mengakibatkan terjadi diskualifikasi sehingga membuat rekanan merasa dirugikan akibat ulah perbuatan panitia tender yang memaksakan CV. Bintang Media untuk dimenangkan,” tegas JS.Palolong, saat memberikan keterangan pers Jumat (11/11).

Akibat merasa dirugikan, dua rekanan telah mempersiapkan laporan sanggahan serta akan memperkarakan dugaan penyimpangan yang dilakukan oleh panitia tender buku tersebut ke jalur hukum dengan mempersiapkan kuasa hukumnya.

Kembali JS.Palolong mengungkapkan, Kisruhnya proses tender buku ini,sebaiknya pihak panitia tender melakukan uji materi dengan menghadirkan Bupati guna mengedepankan terjadi transparansi untuk menghidari adanya,aroma KKN itu.

Sebab, kata Palolong, ada beberapa keganjilan yang dilakukan oleh panitia yang kesannya mereka telah merubah dokumen tender yang merupakan dokumen negara,mestinya proses tender ini mengacu pada aturan dan mekanisme tanpa merubah dokumen negara seenaknya.

“Sebagai orang hukum ini sudah penyimpangan, dokumen tender, apalagi proses tender sedang berlangsung dan dirubah oleh panitia, ini jelas-jelas pelanggaran, tinggal pihak rekanan yang merasa durugikan, sebaiknya menurut saya pihak rekanan yang dirugikan mempidana kan saja agar persoalan ini menjadi pelajaran kedepan tidak terulang lagi,” tegasnya.

Diskualifikasi uji materi, dengan menghadirkan Bupati saat uji materi itu dilakukan JS. Penolong, SH DPP Aliansi Indonesia.

Agar tender ini semakin transparansi, guna menghindari adanya aroma. (Gede Siwa)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *