Sebanyak 219 orang mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) saat ini berada di Kabupaten Takalar untuk menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN) reguler.
KKN Reguler UNM ini adalah angkatan ke 37 yang akan menjalani masa pengabdian kepada masyarakat di Kabupaten Takalar selama 2 bulan lamanya.
Mahasiswa KKN Reguler UNM disambut dan diterima secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Takalar, Dr. Ir. Nirwan Nasrullah, M.Si di ruang pola Kantor Bupati Takalar, Senin (23/10/2017).
Dalam sambutannya, Nirwan Nasrullah menaruh harapan yang besar kepada para mahasiswa KKN Reguler UNM untuk bisa memberikan yang terbaik bagi masyarakat Takalar khususnya dalam bidang pendidikan.
Saya berharap dengan kehadiran anak-anakku semua para mahasiswa KKN UNM agar kiranya mampu berkontribusi positif bagi rakyat Takalar khususnya dalam memajukan pendidikan di Takalar, katanya.
Karena jujur kita harus akui bahwa tingkat pendidikan kami masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan sejumlah kabupaten lainnya apalagi di Jawa, tegas Nirwan Nasrullah.
Sekda Takalar yang merupakan alumni UNHAS ini, menambahkan, bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Takalar saat ini terjadi peningkatan dari posisi 24 ke posisi 21.
“Kita pun berharap dengan kehadiran para mahasiswa UNM, dapat menjadi nilai plus tersendiri dalam membangun Takalar khususnya dalam membenahi pendidikan dan kesehatan.
Ujar Nirwan Nasrullah yang disambut tepuk tangan oleh para mahasiswa KKN Reguler UNM.
Sementara itu, Koordinator Dosen pembimbing lapangan untuk Kabupaten Takalar, Dr. Wahyudin, S.Pd, M.Pd mengemukakan agar proses KKN yang dijalani selama 2 bulan, dapat menjadi sebuah bukti nyata dalam mengabdi kepada masyarakat.
Dipundak kalian semua terdapat sebuah amanah yang besar untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat.
Tentu berdasarkan kapabilitas masing- masing yang telah anda dapatkan selama di bangku kuliah.
Kini saatnya lah untuk diaplikasikan bagi masyarakat Takalar dengan profesional di bidangnya masing-masing,”pungkas Wahyudin yang juga mantan Wartawan Harian Pedoman Rakyat ini. (Wahyudin).
