BANYUWANGI, beritalima.com| Hingga kini PCNU Banyuwangi belum menerima surat balasan dari pemerintah daerah Banyuwangi. Surat tersebut adalah surat klarifikasi besaran dana hibah sejak tahun 2011 – 2019 yang dicairkan pemerintah daerah Banyuwangi kepada PCNU Banyuwangi.
“Belum ada tanggapan atau jawaban dari pemerintah daerah,” ucap Sekretaris PCNU Banyuwangi, Mohamad Syaifuddin Zuhri, Rabu (28/10/2020).
Seperti diketahui, pasa Selasa, 20 Oktober 2020, PCNU Banyuwangi, mengirim surat klarifikasi terkait besaran dana hibah sejak tahun 2011 – 2019 yang dicairkan pemerintah daerah Banyuwangi kepada PCNU Banyuwangi. Surat tersebut sengaja dikirim menyusul beredarnya video salah satu pengurus NU non aktif, Ahmad Hidayat, yang menyebut bahwa dalam rentang waktu 9 tahun diera kepemimpinan bupati Anas, NU telah mendapat bantuan total sekitar 40 M.
Yang meresahkan, dalam video tatap muka kampanye Cabup Banyuwangi nomor urut 2 tersebut Ahmad Hidayat langsung mempertanyakan kepada masyarakat.
“Ndak tahu njenengan ini ditingkat ranting (ranting NU) merasakan apa tidak?,” kata Ahmad Hidayat dalam video.
Pertanyaan yang dilontarkan Ahmad Hidayat tersebut dianggap bisa memicu adu domba antara jamaah ranting NU dengan pengurus PCNU. Padahal Ahmad Hidayat direntang 2011 – 2019, pernah menjabat sebagai bendahara PCNU. Alias, dia adalah salah satu orang yang harusnya mengetahui penggunaan aliran dana hibah dari pemerintah daerah banyuwangi.
Sementara itu, terkait surat klarifikasi dari PCNU Banyuwangi, Sekda Banyuwangi, Mujiono, mengaku belum menerima.
“Mohon maaf, nanti saya cek ke SKPD terkait,” katanya.
Ahmad Hidayat sendiri sampai saat ini belum bisa dikonfirmasi apa maksud pernyataan mengumbar dana hibah NU dalam tatap muka kampanye Cabup nomor urut 2 tersebut. Apa demi mendapat simpati dan dukungan, belum diketahui pasti. [Bi]