MALANG, beritalima.com| Polemik masalah pemberian hadiah mobil dari pengelola Wisata Bukit Sentul (WBS) kepada dua Kepala Desa (Kades), yakni Kades Sentul dan Turirejo akhirnya sedikit mulai ada pengakuan. Bahkan, dari perwakilan WBS angkat bicara terkait permasalahan tersebut.
Sugiyanto Kades Sentul, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, menyampaikan bahwa dirinya menyerahkan urusan pemberian mobil yang ia terima dari pengelola WBS, sepenuhnya lebih baik langsung klarifikasi kepada pihak WBS.
“Untuk lebih jelasnya, saya kembalikan urusan pemberian mobil ini kepada pengelola WBS, sebab mobil yang saya beli ini memang murni dari biaya saya sendiri, silahkan dikonfirmasi langsung saja ke manajemen WBS,” ungkapnya, selasa (30/4).
Selain itu menurut Kades Sentul, dirinya membenarkan bahwa pihaknya telah menyewakan sebagian tanah desa kepada pihak WBS. Namun semua sudah sesuai aturan, melalui persetujuan BPD.
“Memang benar tanah bengkok disewakan, tapi persewaan tanah itu sudah sesuai, dan hasilnya saya buat pagar di kantor desa,” kata Kades.
Priadi Darma Putra Legal Coorporate WBS menyampaikan bahwa pihak WBS tidak pernah memberikan apapun kepada kedua kepala desa. Namun, saat diinformasikan bahwa mobil dari salah satu kades tersebut akan dikembalikan, pihak WBS mempersilahkan.
“Jika memang mobil tersebut mau dikembalikan, ya kami silahkan,” Tutur Priadi.
Disisi lain, ditambahkan oleh Priadi Darma Putra, bahwa pihak pengelola WBS memang menyewa sebagian tanah di dua desa tersebut.
“Memang kami sewa untuk fasilitas jalan, dan kami kira proses sewa menyewa ini sudah legal. Namun jika ada pemberitaan bahwa proses sewa menyewa yang dilakukan oleh Kades tanpa musyawarah dengan perangkat, ya kami tidak tahu,” tutupnya. [lum]