Saya sebagai ketua dewan Pembina Yayasan Biotech Methodologi Tubuh Indonesia ingin menyampaikan klarifikasi atas penyembuhan siswa SecapaAD dibandung, penjelasan sebagai berikut;
Kronologis
Bahwa saya pada hari Sabtu tanggal 11 Juli 2020 menghubungi kepala BNPB lewat WhatsApp untuk membantu penyembuhan pasien positif di SecapaAD, maka atas arahan kepala Gugus Tugas covid-19 BNPB Letjen Dony Monardo untuk menghubungi Dansecapa mayjen Yogo tryono, sehingga pada hari Minggu tanggal 12 Juli 2020 dilaksanakan penyuntikan obat herbal “Lymfosit T Nano Isa Robotik” dan Penyembuhan pasis secapaAD oleh “yayasan Biotech Methodologi Tubuh” dalam melakukan misi kemanusiaan, dalam hal ini dilakukan oleh sang penemu obat herbal Muhammad Isa atau Isa Robotik, pada saat itu telah dilakukan penyuntikan sebanyak 458 siswa SecapaAD, dan pada malam setelah penyuntikan, saya mendapatkan permintaan lewat telpon dari wadanpuskes AD (dr.Agung) untuk supaya melanjutkan penyuntikan sebanyak 1.200 siswa SecapaAD atau seluruh nya serta permintaan penyuntikan di Pusdik POM sebanyak 129 orang.
Namun pada hari Senen malam tanggal 13 Juli 2020, Wadan puskes AD memberitahu saya lewat pesan WhatsApp untuk mempending (menunda) penyuntikan selanjutnya, karena mulai hari Selasa tanggal 14 Juli 2020 akan ada penelitian.
Setelah itu, kami mendapatkan informasi kalo BIN+Unair yang melakukan penelitian di SecapaAD dengan membagikan vitamin dan mengambil sampel darah siswa SecapaAD yang sudah disuntik untuk plasma darah.
Agenda mereka selama sebulan ini adalah dengan cara mengembangkan plasma darah yang diambil dari 458 siswa yang sudah disuntik dan sembuh oleh “obat lymfosit T Nano Isa Robotik”. Maka menurut analisa kami, plasma darah inilah dibuat kombinasi obat untuk penyembuhan pasien selanjutnya sampe semua sembuh.
Demikian klarifikasi ini untuk menjadikan bahan masukan ke KASAD agar bisa memanggil kami untuk bisa paparan dan mendapatkan informasi yang jelas dan clear.
Hormat kami
Wibisono,SH,MH.ketua dewan pembina yayasan Biotech Methodologi Tubuh Indonesia.
Trima kasih