JOMBANG, beritalima.com – Jama’ah haji Indonesia untuk Kabupaten Jombang akan diberangkatkan 23 Juli 2019 ke tanah suci Mekkah dan Madinah selama 42 hari, dan kembali tanggal 4 september 2019. Pemberangkatan ini sebanyak 2 kloter di 52, 53. Akan tetapi ada kelebihan jamaah haji yang ditaruh di kloter 54 dengan jamaah haji lain. Karena jamaah haji pada tahun 2019 ini dipastikan 1006 yang berangkat namun dimungkinkan ada tambahan hingga diperkirakan bisa menjadi 1029 orang yang akan berangkat ke tanah suci.
Demikian hal itu disampaikan Salim Basawad, Kasie Haji Kementerian Agama Kabupaten Jombang, Jum’at (28/6/2019) dini hari dikantornya.
Dijelaskan Salim Basawad, bahwa jamaah haji yang akan diberangkatkan itu tinggal menerima koper dan persiapan pemberangkatan, namun sebelum berangkat harus ada pemeriksaan kesehatan oleh dinas kesehatan untuk mendapatkan rekomendasi layak tidaknya berangkat.
”Bila surat keterangan dokter tidak layak maka tidak bisa diberangkatkan tahun ini dan bisa diberangkatkan tahun berikutnya. Begitu juga sebelum berangkat ada yang meninggal uangnya dikembalikan atau diwariskan kepada keluarganya,” imbuh Salim yang sampai saat ini masih melakukan Manasik Haji di tiap – tiap kecamatan.
Calon jamaah haji tahun 2019 ini biayanya sebesar 36 juta nantinya setelah sampai di tanah suci kata Salim akan dikembalikan sebesar 1500 real atau sebanyak Rp6 – 7 juta untuk keperluan pribadi, selebihnya biaya haji sebesar Rp29 juta itu diatur oleh Badan Pengelola Ibadah Haji (BPIH) mulai dari pemberangkatan ibadah haji sampai kembali ke tanah air. ddm
