BANYUWANGI, beritalima.com – Pengakuan Ratna Sarumpaet di salah satu stasiun Televisi swasta sore ini menjadi Hongaria bingar baru, setelah beberapa hari menjadi trending topik, dan menjadi issue politik liar yang menambah hangat suasana politik di tanah air.
Ungkapan beberapa tokoh menambah drama Penganiayaan Ratna Sarumpaet menjadi menarik untuk di perbincangkan di warung kopi maupun diskusi para aktivis.
Dari berbagai hipotesa yang terbangun seakan-akan mengesankan rezim ini tidak menghargai perbedaan dan ada alur kekerasan untuk membungkam orang yang tak sepaham.
Tapi sore ini setelah press conference Sang Pembuat Berita si Ratna Sarumpaet, menjadi terang benderang bahwasanya berita yang selama ini beredar Ratna Sarumpaet di aniaya oleh orang tak di kenal ternyata HOAX yang di buat sendiri oleh Ratna Sarumpaet, kita tidak pernah tahu apa sebenarnya yang di kehendaki oleh Ratna untuk membuat issue itu meski kita bisa melihat siapa yang di untungkan oleh berita ini.
Sehubungan dengan kejadian ini, Fajar Isnaini selaku Ketua Kaukus Muda Banyuwangi mengecam atas sikap Ratna Sarumpaet ini
“Sungguh sangat di sayangkan ketika orang tua seperti Ratna Sarumpaet yang selama ini kesan kita seorang aktivis yang keras ternyata tak lebih dari tukang buat Hoax, di tengah kontestasi pilpres dan kejadian duka di Donggala dan Palu, sungguh sangat memprihatinkan, ketika seseorang dengan sengaja memproduksi hoax untuk kepentingan nya sendiri demi membuat issue yang memojokkan kelompok lain. Tumpangan tumpangan kepentingan atas issue ini semakin menghadap hadapkan anak bangsa, Oleh karena itu Kami mengecam dengan keras kejadian ini serta meminta kepolisian untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan atas motif sebaran hoax Ratna Sarumpaet, harus ada equity before the law (kesamaan manusia di muka hukum), Kepolisian harus segera memeriksa RS dan para penyebar berita hoax ini, siapapun dia dan apapun posisinya. Terlalu besar resikonya bila bangsa ini harus di adu domba oleh issue issue hoax seperti ini. Jangan sampai ada pembiaran, karena kalau di biarkan maka, jangan salahkan ketika rakyat kecil melakukan hal yang sama” ungkap fajar Isnaini yang selain di kenal sebagai aktivis juga akademisi di Banyuwangi.
Lanjutnya, Masih menurut Fajar Isnaini, Berpolitik secara santun dan beradab harusnya menjadi keharusan bagi anak bangsa
“Berpolitik secara santun dan beradab menjadi sebuah keharusan bagi kita sebagai anak bangsa, tentu ke depan kita harus lebih wise dan smart menghadapi Pileg dan Pilpres yang sudah di depan mata” fajar menambahkan.
(Bi)
