KUPANG, beritalima.com – Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Garda Maritim 3 resmi beroperasi di Nusa Tenggara Timur, setelah diluncurkan oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat, yang diwakili Kepala Dinas Perhubungan Nusa Tenggara Timur, Isyak Nuka, Jumat (2/9/2020) .
Kapal ini akan melayani pelayaran dengan rute Kupang (Bolok) – Pantai Baru, Kabupaten Rote Ndao, pergi pulang (PP)
Peluncuran pengoperasian kapal ini, ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti oleh Kepala Dinas Perhubungan Nusa Tenggara Timur, Isyak Nuka, mewakili Gubernur Nusa Tenggara Timur.
Acara peluncuran yang berlangsung di Bolok, hadir Danlantamal VII Kupang, Anggota DPD RI, Paul Liyanto, Wakil Ketua DPRD NTT I, Inche Sayuna, Wakil Ketua II, Chris Mboeik, Wakil Bupati Rote Ndao, Stefanus M. Saek, Plt. Dirut Bank NTT, Alex Riwu Kaho, serta undangan lainnya.
Kegiatan yang berlangsung di atas KMP Garda Maritim 3 tersebut, diawali dengan ibadah syukur yang dipimpin Pdt. Mel Atok,S.Th.
Direktur Garda Maritim NTT, Yusak V. Benu, dalam sambutannya menyampaikan bahwa perusahaan Multi Guna Maritim didirikan pada tahun 2009, dengan bisnis tongkang batu bara. Kemudian pada tahun 2017, Multi Guna Maritim ekspansi ke angkutan fery roro, dan pertama kali lauching KMP Garda Maritim 1 dan Garda Maritim 2 di Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk melintasi Lombok – Sumbawa, pergi pulang (PP).
Kemudian tahun 2018, Multi Guna Maritim mengandeng beberapa pengusaha dari NTT, yaitu saya sendiri (Yusak Benu, red), Boby Liyanto, Boby Pitoby, dan Brian Gutama.
“Kami bersama sama – sama untuk melayani NTT. Tentunya, kami ingin menampilkan beda, karena sebagai putera daerah kami harus melakukan sesuatu bagi NTT. Bukan kami mau membedakan diri, tetapi kami ingin melakukan pelayanan yang lebih baik, dimana kapal yang berukuran 750 GT, kami memperlengkapi dengan kapasitas mesin yang lebih besar agar perjalanan pergi dan kembali ke Kupang – Rote, bisa dicapai dengan waktu yang lebih cepat,” kata Yusak.
Kapal ini, kata Yusak, menyediakan spot khusus, dimana dispot itu menjual budaya-budaya NTT. Dan setiap Selasa dan Jumat, seluruh kru darat dan kru laut akan menggunakan pakaian motif daerah yaitu pakaian budaya Timor dan Rote.
“Di dalam kapal kita siapkan tiga mural, yaitu spot bagian kiri kapal ada gambar lukisan orang Rote lengkap dengan baju adat sedang memainkan alat musik sasando. Kemudian bagian belakang ada mural lukisan obyek wisata Labuan Bajo. Dan sisi kanan kita akan siapkan mural yang lukisannya Komodo,” kata Yusak menambahkan.
Ia menambahkan, selama kapal berlayar, sudah disiapkan video-video yang akan diputar di layar-layar televisi di atas kapal tentang destinasi wisata yang ada di seluruh NTT. Sehingga penumpang dapat mengetahui tempat-tempat wisata apa saja yang ada pada tempat tujuannya.
Ia mengatakan, rencana pada Minggu (4/9/2020), KMP Garda Maritim 3 akan melakukan pelayaran perdana bersama penumpang dengan rute Kupang – Rote (PP).
“Kita juga berharap bahwa kehadiran KMP Garda Maratim 3 ini, juga berdampak pada perkembangan perekonomian. Selama ini yang terjadi adalah kalau orang ingin bepergian dari Kupang ke Rote hanya ada satu kali pulang pergi, tetapi mencoba menjawab, permintaan dari masyarakat Kupang dan Rote kami mencoba dalam satu hari dua kali PP,” ujarnya.
Kepala Dinas Perhubungan NTT, Isyak Nuka, dalam sambutannya mewakili gubernur NTT menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada PT. Multi Guna Maritim yang telah mendedikasikan sebuah terobosan dan karya terbaik dalam rangka mendukung pembangunan bidang perhubungan di daerah kepulauan Provinsi Nusa Tenggara Timur, dengan menghadirkan pelayanan dan bantuan sarana transportasi laut di NTT. Yang mana merupakan kontribusi mendasar dalam menggerakan kehidupan dan perekonomian di daerah ini.
Dia mengatakan, hadirnya KMP Garda Maritim 3 di NTT, sangat disyukuri oleh karena topografi di wilayah ini yang salah satunya sangat tergantung pada transportasi laut.
“Saya yakin hadirnya kapal ini akan sangat memberikan manfaat bagi masyarakat NTT, khususnya bagi masyarakat di kabupaten Rote Ndao yang menjadi rute pelayaran dari kapal ini,” kata Kadis Perhubungan.
“Ini sebuah langkah maju yang sangat berarti sekaligus menjadi bukti bahwa pemerintah selalu memberi perhatian, dan dukungan bagi masyarakat di NTT untuk bersama-sama mewujudkan NTT Bangkit, NTT Sejahtera,” kata Isyak menambahkan.
Dengan hadirnya kapal ini, nanti diharapkan dapat meningkatkan standar fasilitas dan layanan penyeberangan, serta diharapkan dapat menekan perbedaan harga antar pulau di NTT.
Pantauan media ini, kapal itu telah dilengkapi dengan sejumlah fasifilatas nyaman, seperti kamar penumpang VIP dengan tempat tidur, area penumpang indoor ber-AC. Sementara area penumpang outdoor ada kantin, ruang ibu menyusui, ruang ibadah, ruang klinik kesehatan, dan toilet bersih. Selain itu, kapal modern ini dilengkapi dengan alat CCTV. (L. Ng. Mbuhang)