DPD KNPI Sergai, BPC HIPMI Sergai serta PB IMAMSEB dan PP HIMAS ke empat organisasi di Sergai ini meminta pemerintahan Kabupaten Sergai dalam hal ini Kantor Perizinan Sergai untuk menghentikan pemberian izin kepada perusahaan yang kian membanjiri Kab Sergai.
Ketua KNPI M. Ziad Ananta, S.Sos di dampingi ketua HIPMI. Dedi Iskandar SH, serta ketua IMAMSEB Murti Anugrah, S.Sos dan ketua HIMAS. Gunawan Bakti kepada Beritalima Senin (27/6) mengatakan sangat prihatin dengan perkembangan pengusaha membanjiri Sergai, seperti mini market Alfamart, Alfamidi, dan Indomaret kian menjamur di Sergai.
Dan dampaknya, dikatakan Nanta merupakan salah satu bentuk sistem ekonomi Kapitalisme yang sangat tidak berpihak kepada masyarakat kecil seperti pedagang kecil, bahwa uang yang harusnya berputar untuk masyarakat kecil malah dikantongi para pemilik modal saham para perusahaan.
Ke empat pimpinan organisasi ini menilai yang terjadi setelah adanya perusahaan itu maka daya beli mayarakat di kios-kios semakin kecil dan pedagang kecil menjadi rendah, melihat fasilitas yang ditawarkan Alfamatr, Alfamidi, dan Indomaret memiliki AC, tempat yang bagus dan toko yang rapi untuk mengundang perhatian pembeli. “ Wajar jika pembeli lebih memilih belanja ke toko-toko tersebut dan ini kami nilai berhasil dibanding sekarang jumlahnya semakin bertambah” papar Nanta.
Ke empat ketua organisasi ini pun menegaskan sebagai bentuk perhatian kepada ekonomi masyarakat Sergai mulai pedagang kecil menengah meminta Kantor Perizinan Sergai tida lagi memberikan penambahan izin usaha bagi pengambang Alfamart, Alfamidi, dan Indomaret dan jika ini terus di biarkan maka pedagang kecil kian menjerit pasalnya dagangan mereka tidak akan laku, dan hal ini menghasilkan jumlah penduduk miskin yang berkembang di Sergai” papar Dedi Iskandar diamini Murti Anugrah dan Gunawan Bakti. (sugi)
Keterangan Photo:
Mini market kian menjamur di Sergai dan mematikan usaha kecil menengah.(sugi)