Selanjutnya Komandan Satuan Kapal Eskorta (Dansatkor) Koarmatim Kolonel Laut (P) Ariantyo Condrowibowo selaku Komandan Satgas Carat 2016 melaporkan kesiapan Latihan kepada Kasarmatim dan Commander, Logistics Group Western Pacific – Task Force 73 Rear Admiral (RADM) Brian S. Hurley. Dalam laporannya menyampaikan bahwa latihan CARAT 2016 akan dilaksanakan selama 7 hari dimulai tanggal 2 s.d. 8 Agustus 2016, dimana latihan dibagi menjadi tiga tahap yaitu kegiatan dipangkalan tanggal 2-3 Agustus, dilanjutkan dengan manuvra lapangan (Manlap) tanggal 4-7 Agustus, kemudian evaluasi dan penutupan latihan pada tanggal 8 Agustus 2016.
Dalam latihan ini TNI AL melibatkan unsur jajaran Koarmatim yang meliputi, KRI Usman Harun (USH)-359, KRI Sultan Iskandar Muda (SIM)-367, KRI Surabaya (SBY)-590, 1 Pesawat Udara (Pesud) CN-235, 1 Helly BO-105, 2 Helly Bell-412, 1 NC-212, 1 Zeni (40 orang), 1 Force Protection Detasemen (40 orang), 2 Dive Teams (8 orang / tim), 10 Personel Pelatihan EOD (Kopaska), 1 Eastern Fleet Navy Band.
Sedangkan dari Pihak U.S. Navy melibatkan USS Spruance, USNS Montford Point, USNS Salvor, USNS Millinocket, 1 P-8 Poseidon, 1 NMCB Detachment (17 orang, NSWU (Naval Special Warfare Unit), 15 orang MDSU (Mobile Diving and Salvage Unit), 8 orang EOD (EODMU-5 Guam), 1 Force Protection Detachment, 1 Seventh Fleet Band, 1 Mar Corps Band.
Dalam acara opening ceremony, Kasarmatim membacakan amanat Asops Kasal Laksda TNI I.N.G.N. Ary Atmaja, S.E., yang menyampaikan bahwa, latihan CARAT 2016 merupakan implementasi hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat di bidang pertahanan, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas, profesionalisme dan kerja sama antara kedua negara dalam bidang kelautan. oleh karena itu, forum diskusi, pertukaran keahlian, dan pelatihan akan diselenggarakan selama latihan untuk berbagi ide-ide, informasi, keahlian dan pengetahuan operasi militer.
Diakhir amanatnya, Asops Kasal menyampaikan terima kasih kepada semua peserta dari US Navy dan TNI AL yang telah ambil bagian dalam latihan ini. Selanjutnya Asops menekankan agar pada latihan CARAT 2016 zero accident harus diprioritas selama latihan.
Selanjutnya, dalam sambutan RADM Brian S. Hurley, menyampaikan Sebagai negara pelaut, Amerika Serikat dan Indonesia memiliki kesamaan misi, yaitu untuk mempertahankan perdamaian dan kesejahteraan di laut Kepentingan kita bersama dalam mempertahankan keamanan maritim adalah inti dari CARAT, dan ini juga yang memungkinkan untuk Angkatan Laut kedua Negara untuk mempererat kemitraan yang menguntungkan kedua belah pihak.
Selama 22 tahun terakhir, Angkatan Laut Amerika dan Indonesia telah mengarungi laut bersama. dengan semangat persahabatan dan kerjasama, Satu hal yang sangat membanggakan bagi saya adalah, semakin lama, CARAT semakin canggih dan menantang, ungkap Laksamana Berbintang Dua
Disamping itu, para peserta latma dari kedua negara akan saling bertukar pengalaman praktik terbaik mengenai taktik angkatan laut dalam rangkaian kegiatan seminar di darat. Sejumlah proyek kegiatan sipil, seminar tentang kedirgantaraan, pertukaran kegiatan, olahraga bersama, diskusi tentang hukum militer, dan simposium mengenai tentang bawah laut juga dijadwalkan dalam rangkaian latma ini. Band Armada VII AS, Orient Express, juga akan melakukan kolaborasi dengan band Armada Timur (Armatim) TNI AL yang dipersembahkan untuk warga Surabaya.
Hadir pada acara tersebut, para pejabat utama Koarmatim,para Komandan Unsur serta perwakilian dari US Navy dan TNI AL yang terlibat dalam Latihan CARAT 2016.@Budi beritalima.com