Komandan Komando Doktrin Pendidikan dan Latihan (Kodiklat) TNI Mayjen TNI DR. Sudirman, S.H., M.H., M.M. membuka secara resmi Sinkronisasi Lanjutan/Wargaming Petunjuk Penyelenggaraan (Jukgar) Operasi Gabungan (Opsgab) Utama TNI dan Petunjuk Penyelenggaraan (Jukgar) Kampanye Militer TA. 2020. Acara ini diselenggarakan mulai tanggal 7 sampai dengan 11 Desember 2020, bertempat di Amphitheater Gd. Koen Djaelani Seskoal, Jl. Cileduk Raya No. 2 Cipulir, Jakarta Selatan, Selasa (8/12/2020).
Dalam amanatnya, Dankodiklat TNI mengatakan kampanye militer merupakan rangkaian dari beberapa operasi gabungan dan operasi lainnya yang dilaksanakan baik secara berurutan, serentak maupun kombinasi keduanya untuk mencapai tugas pokok yang telah ditentukan. “Penyelenggaraan operasi gabungan dan kampanye militer dilaksanakan melalui tahapan kegiatan perencanaan untuk menentukan suatu keputusan melalui proses pengambilan keputusan militer atau yang disebut dengan proses pengambilan keputusan,” katanya.
Menurutnya, proses pengambilan keputusan pada tataran komando gabungan dalam rangka penyelenggaraan operasi gabungan dan kampanye militer, apabila tidak diikuti dengan benar akan membawa kerugian dan membahayakan serta berisiko tidak tercapainya sasaran yang telah ditetapkan.
“Dengan adanya konsep Jukgar Opsgab Utama TNI dan Jukgar Kampanye Militer yang telah disusun oleh kelompok kerja, diharapkan dapat dioperasionalkan secara terpadu dan terintegrasi untuk mencapai sasaran yang ditentukan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mayjen TNI DR. Sudirman, S.H., M.H., M.M. menyampaikan bahwa melalui kegiatan sinkronisasi lanjutan/wargaming ini, diharapkan terwujudnya integrasi semua kemampuan TNI dalam merebut, menguasai atau menduduki sasaran dalam waktu tertentu melalui konsep operasi yang realistis, efektif serta aplikatif di lapangan dan nantinya akan menjadi standar serta sumbangsih yang bermanfaat dalam penyusunan buku petunjuk penyelenggaraan operasi gabungan utama dan jukgar kampanye militer.
Dankodiklat TNI menjelaskan bahwa wargaming adalah latihan yang didukung komputer atau permainan analitik yang mensimulasikan aspek peperangan di tingkat taktis, operasional, atau strategis. “Wargaming ini digunakan untuk memeriksa konsep peperangan, melatih komandan dan staf, mengeksplorasi skenario, dan menilai bagaimana penyiapan kekuatan dapat berpengaruh terhadap hasil kampanye militer,” pungkasnya.