BANYUWANGI, beritalima.com – Kegiatan Pembinaan Mental Terpadu Kodim 0825 Banyuwangi mengangkat thema,”Membangun Mental Prajurit dan PNS guna Mempertahankan Keutuhan Wilayah NKRI Dengan Mengurangi Pelanggaran yang Berdampak Pada Satuan dan Keluarganya,” dipusatkan di Aula Pangsar Sudirman Kodim 0825 Banyuwangi, kegiatan tersebut diikuti sekitar 150 Personel Kodim 0825 Banyuwangi, Persit Kartika Candra Kirana Cabang XXXIX Kodim 0825 Banyuwangi dan Subdenpom V/3-3 Banyuwangi, Senin,07/05/2018
Kegiatan Pembinaan Mental Terpadu pagi prajurit Kodim 0825 Banyuwangi beserta Persit Kartika Candra Kirana Cabang XXXIX Kodim 0825 Banyuwangi tersebut diawali dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya serta dilanjutkan dengan pengarahan Kasdim 0825 Banyuwangi Mayor Arh Muhammad Ridwan
Dalam sambutannya tersebut Kasdim 0825 Banyuwangi Mayor Arh Muhammad Ridwan mewakili Dandim 0825 Banyuwangi mengatakan,” Selamat Datang kepada rombongan Bintal
mengucapkan selamat datang kepada Kasi Binrokat Kodam B/Brawijaya Mayor Caj Sarto dan Kapten Chk Baharudin di Kodim 0825 Banyuwangi, Mari kita mengikuti kegiatan Sosialisasi Pembinaan Mental Terpadu ini untuk mengisi keimaman kita yaitu Rohani kita masing-masing,”tuturnya.
Sementara itu Mayor Caj Sarto Kasi Binrokat Kodam V/ Brawijaya menyampaikan materi pembinaan mental yaitu diantaranya pengarahan Bintal dan pengaruh kepada Politik
menegakkan nilai-nilai positif Demokrasi, Meningkatkan dan Memperluas Hubungan Kerjasama Internasional, Partisipasi Banyak Negara untuk menciptakan perdamaian dunia, Memberi dorongan tumbuhnya Demokrasi, Meningkatkan Diplomatik antara Negara, Kerjasama Antara Negara lebih Mudah, Penyengaraan Pemerintah lebih mudah serta Pemerintah lebih menghormati HAM.
Dengan dilaksanakannya kegiatan Mental Terpadu tersebut diharapkan Setiap prajurit harus memiliki mental yang kuat dan tangguh dalam melaksanakan tugas serta Jati diri seorang prajurit adalah tentara pejuang, tentara rakyat, tentara nasional dan tentara profesional.
Selain itu Pembinaan mental bagi prajurit TNI serta keluarga, dalam hal tersebut Persit, bisa semakin mantap serta keimanan yang semakin kuat, yang bermuara pada fikiran menjadi jernih dan memungkinkan timbulnya berbagai gagasan yang baik serta kekuatan untuk dapat mencegah berbagai macam pelanggaran yang dapat merugikan bagi diri pribadi, keluarga maupun institusi sendiri. serta dituntut untuk memiliki akhlak, pengetahuan, disiplin dan tata tertib yang baik, sebab keberhasilan tugas hanya dapat dilaksanakan oleh manusia yang bermoral baik, berdisiplin yang tinggi serta menjalankan setiap aturan dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, kegiatan Pembinaan Mental Terpadu tersebut dipandang sebagai suatu kebutuhan pembinaan mental TNI yang paling tepat untuk dilaksanakan agar mental prajurit dan keluarganya semakin mantap guna menghadapi tantangan tugas kedepan. (Abi/Pen25)
