BANYUWANGI, beritalima.com – Kodim 0825 Banyuwangi menggelar kegiatan pembinaan mental terpadu yang dipusatkan di Aula Makodim 0825 Banyuwangi, kegiatan yang digelar tersebut mengambil tema,”Membangun Mental Prajurit, PNS dan Keluarganya Dalam Mempertahankan Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan Mengurangi Pelanggaran yang berdampak Radikal,” Selasa, 23/10/2018
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Mayor Inf Herawady Karnawan Kasdim 0825 Banyuwangi, Mayor Inf Muhamad Sholihuddin, S, Ag Kasibinrohis Bintaldam V/Brawijaya,Perwira Staf dan Danramil jajaran Kodim 0825 Banyuwangi, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXXIX kodim 0825 Banyuwangi beserta anggota Persit jajaran Kodim 0825 Banyuwangi, Personel Kodim 0825 Banyuwangi dari jajaran Koramil Sekabupaten Banyuwangi, personel Sub Denpom – 3/V Banyuwangi dengan total peserta sekitar 150 orang.
Kasdim 0825 Banyuwangi dalam sambutannya mewakili Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Inf Ruli Nuryanto menuturkan,” Puji syukur alhamdulilah sampai dengan saat ini kita masih di berikan kesehatan oleh Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita akan di berikan pembinaan mental rohani oleh Mayor Inf M. Sholihuddin, S, Ag, semoga akan memberikan banyak nilai manfaat baik bagi kita sendiri maupun bagi keluarga kita masing-masing, perlu diketahui, Pembinaan mental rohani adalah sangat penting bagi prajurit dan Persit di jajaran Kodam V pada umumnya dan Kodim 0825 Banyuwangi pada khususnya, di harapkan dengan pembinaan mental ini kita semua bisa menyerap apa yang di sampaikan oleh pemateri sehingga bisa bermanfaat bagi personel dan satuan serta keluarganya,”tuturnya.
Sementara itu Mayor Inf M. Sholihuddin S.Ag Kasibinrohis Bintaldam V/Brawijaya menyampaikan yang intinya,”Alhamdulilah kita semua masih dalam lindungan tuhan yang maha esa serta ucapan banyak terima kasih atas sambutan dalam kegiatan pembinaan mental rohani di Kodim 0825 Banyuwangi ini, pembinaan mental rohani ini sangat penting bagi prajurit dan keluarga serta PNS untuk mendapatkan pembinaan mental rohani, hal ini merupakan sebagai wadah fundamental untuk cegah dini faham-faham radikal yang bisa mempengaruhi estom prajurit dan keluarga serta PNS,”tuturnya.
Dalam kegiatan pembinaan mental terpadu tersebut bukan hanya pembinaan rohani dari pemateri saja yang disampaikan, namun para peserta juga diberi kesempatan bertanya pada kegiatan pembinaan mental rohani tersebut, seperti pertanyaan yang diajukan oleh Serka H. Munir personel Koramil 0825/17 Muncar mengajukan pertanyaan yaitu tentang seputar terkait suami mengucapkan talak kepada istri dengan tidak sengaja berucap talak di karenakan adanya percecokan dalam rumah tangga atau emosi
Nara sumber pembinaan mental rohani Mayor Inf M. Sholihuddin S.Ag Kabinrohis Bintaldam V/Brawijaya memberikan jawaban yaitu Sebenarnya tidak ada talak yang terpaksa di karenakan emosi, di upayakan agar ketika dalam situasi emosi karena adanya permasalahan di keluarga sekecil mungkin hindari ucapan ucapan yang cenderung masuk kategori talak dalam hukum islam, Ketika penjatuhan talak dan suami menyadari bahwa apa yang di ucapkan itu merupakan salah maka cepat meminta maaf kepada istri akan tetapi hal tsb tidak lebih dari 3 kali dalam penjatuhan talak, Pertanyaan dari Serka H. Munir tidak menutup kemungkinan akan terjadi di kehiduoan kita masing-masing, untuk itu mari kita selalu menjaga keharmonisan rumah tangga kita, di dalam mengarungi kehidupan rumah tangga pasti akan ada masalah-masalah yang akan muncul maka kita sebagai kepala rumah tangga harus bisa menjaga situasi dan kondisi rumah tangga kita tetap kondusif,”tuturnya
Mayor Inf M. Sholihuddin S.Ag, juga menambahkan dalam kehidupan kita sebagai prajurit dan sebagai kepala rumah tangga menjalankan semua perintah agama sesuai dengan keyakinan kita masing-masing dan menjauhi laranganya niscaya di dalam pelaksanaan bertugas akan bisa melaksanakan dengan baik, mari kita perdalam aqidah guna kehidupan kita baik di dunia dan di akhirat, untuk mewujudkan keluarga yang harmonis, hal-hal yang perlu kita lakukan adalah sebagai berikut, Pelihara Komunikasi,Tahan emosi, Terima apa adanya, Saling menghargai masing-masing anggota keluarga, Sediakan waktu buat keluarga, Jauhkan diri dari godaan, Jaga penampilan diri sendiri, Tanamkan kepercayaan dan keseriaan, Tunjukan rasa cinta. Jangan berpisah terlalu lama, Hindari konflik dan Warnai keluarga dengan segala yang bermakna,”imbuhnya.
Dengan dilaksanakannya pembinaan mental rohani tersebut diharapkan para prajurit Kodim 0825 Banyuwangi, PNS serta anggota Persit memiliki jiwa yang tangguh dalam menjalani kehidupan, karena rohani adalah iman dan taqwa yang memiliki agama yang Berketuhanan Yang Maha Esa. Sedangkan radikal harus dihadapi dengan iman, taqwa dan ideologi yang kuat, Setiap prajurit harus memiliki mental yang kuat dan tangguh dalam melaksanakan tugas. Jati diri seorang prajurit adalah tentara pejuang, tentara rakyat, tentara nasional dan tentara profesional.(Abi/Pen25)