Kodim 1502 Masohi Pemeriksaan Rapid Test Masal

  • Whatsapp

Masohi, BeritaLima.Com | Satuan Komando Daerah Militer (Kodim) 1502 Masohi Kabupaten Maluku Terngah (Malteng) melakukan pemeriksaan Rapid Test masal terhadap anggotanya. Pemeriksaan ini untuk mengetahui apa anggota yang bertugas di lapangan dalam penanganan Covid-19, ada yang tertular atau tidak.

Kurang lebih 80 Anggota TNI dari Kodim 1502, Koramil 1502-02/Amahai, Koramil 1502-03/Tehoru dan Koramil 1502-11/TNS, yang diperiksa, Rabu, (27/5/20), berlangsung di Aulah Makodim 1502 Masohi, dipimpin langsung komandannya Letkol Inf Nunung Wahyu Nugroho, S.IP.

“Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, dengan kesadaran dan dukungan anggota Kodim 1502 Masohi, dilakukan Rapid Test terhadap 80 anggota, baik anggota, sataf maupun Babinsa yang melakukan tugas penangana Covid-19 dilapangan. ” Tegas Dandim 1502 Masohi Letkol Inf Nunung Wahyu Nugroho, S.IP. kepada wartawan di ruang kerjanya.
Babinsa dan anggota yang ditugaskan di lapangan untuk penanganan dan pencegahan Covid-19 kata Wahyu, setiap hari berhubungan secara langsung dengan warga masyarakar. Baik itu yang datang dari zona merah maupun bukan termasuk yang ada dalam Kota Masohi dan kecamatan lain di Malteng.

“Untuk memastikan tidak menjadi keraguan apa anggota tertular atau maka dilakukan Rapi Test secara masal. Dan alhamdulillah, dari hasilnya tidak ada yang tertular, semua hasil Rapi Testnya Non Reaktif. Meski demikian, setiap anggota tetap mawas diri dan menjaga kesehatan, mengikuti protokoler kesehatan dalam pencegahan Covid-19,” ujarnya.

Ditanya terkait penyediaan alat Rapid Test, merupakan bantuan Tim Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan Covid -19 Pemkab Malteng. Secara tegas Dandim mengatakan bahwa, pemeriksaan Rapid Test tidak ada hubungannya dengan tim gugus tugas.

“Alat Rapid Test ini murni swadaya atau usaha sendiri pihak Kodim 1502 Masohi, tidak ada hubungan atau bantuan dari Tim Gugus Tugas Malteng. Secara prosudur kami sudah layangkan ke Tim Gugus Tugas melalui Dinas Kesehatan Malteng, namun berbelit dan kurang ada tanggapan, sehingga untuk memutus mata rantai Covid-19, karena sangat serius maka kita usaha sendiri dan sudah berjalan, ” ucapnya. (MT01)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait