SURABAYA, beritalima.com – Kokola Group bekerjasama dengan Citraland Ciputra Management menggelar Pesta Rakyat Cap Go Meh 2018. Pesta tahunan ini digelar selama 4 hari di G-Walk Citraland Surabaya, sejak Kamis hingga Minggu (1-4/3/2018).
Kegiatan ini digelar sebagai bentuk komitmen mereka untuk berbagi kebahagiaan dan kenikmatan ‘Sharing Happylicious’ kepada masyarakat.
Public Relation Manager Kokola Group, Andi Fian Octavia, mengatakan, moment ini sangat tepat untuk mensosialisasikan makanan halal dan aman kepada generasi penerus bangsa.
“Setiap proses pembuatan Biskuit Kokola Halal dikerjakan oleh putra- putri Indonesia profesional yang berkomitmen tinggi dalam menjaga keamanan pangan (Food Safety) melalui penggunaan mesin dengan teknologi modern,” ujarnya, Minggu (4/3/2018).
Pesta Rakyat Cap Go Meh itu sendiri digelar selama empat hari. Di hari ke 15 Tahun Baru Imlek, kawasan G-Walk Citraland Surabaya ini cukup hidup dengan nuansa ratusan lampion yang mewarnai perayaan Cap Go Meh 2018, yang jatuh pada tanggal 3 Maret 2018.
Perayaan Pesta Rakyat Cap Go Meh ini dihadiri ribuan warga di sepanjang ruas Jalan G-Walk Citraland Surabaya, sejak acara dimulai pukul 16.00 WIB hingga 22.00 WIB.
Pengunjung berjalan lalu lalang untuk menikmati puluhan stand kuliner dalam memeriahkan pesta rakyat night market yang diselenggarakan Kokola Group bersama Citraland Ciputra Management tersebut.
Pembukaan pesta rakyat ini ditandai dengan pawai barongsai yang melibatkan ratusan perserta dari beragam latar belakang sebagai wujud kebhinekaan. Pawai yang menempuh rute sejauh sekitar 3,5 kilometer ini juga sebagai ajang lomba memperebutkan ratusan bungkus biskuit Kokola Halal dan puluhan angpao.
Selain Barongsai dan pawai yang menjadi ciri khas Cap Go Meh, ada juga tarian naga, fashion lampion, oriental musik, orkestra oriental, zumba dan lomba makan lontong Cap Go Meh.
“Tahun baru Imlek ditutup dengan perayaan Cap Go Meh. Pastinya dalam perayaan ini menu utamanya Lontong Cap Go Meh sebagai lambang keberuntungan,” ujarnya.
Lontong Cap Go Meh, kata dia, merupakan salah satu bentuk perpaduan alkuturasi budaya peranakan antara Tionghoa dan lokal. Tujuan utama membuat lontong Cap Go Meh yang sudah merambah hingga ke mancanegara ini untuk menjamu tamu yang datang ke rumah.
Lomba makan lontong Cap Go Meh itu sendiri diikuti ratusan peserta dari berbagai komunitas. Lomba ini juga diikuti tim yang masing-masing terdiri 2 peserta berpakaian chongsam atau oriental.
Penilaian lomba didasarkan pada tim yang makan paling cepat diselingi makan malkist Susu Kokola Halal yang berasa manis untuk mengurangi rasa pedas kuat yg ada pada lontong cap go meh. Untuk even ini, Kokola Group menyediakan puluhan porsi lontong Cap Go Meh. (Ganefo)