SUMENEP, beritaLima – Institut Français Indonesia (IFI) Surabaya FI merupakan lembaga dibawa kendali Kedutaan Besar Prancis di Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sumenep Menggelar pertunjukan di Sumenep Pulau Madura.
Pertunjukan yang digelar pada Rabu, (2/5/2018) menampilkan kolaborasi seni tari Prancis dan Sumenep serta diiringi musik karya musisi Jawa Timur.
Acara bertajuk “Labâng Mèsem Le Spectacle 2018 : Silaturahmi Dua Budaya” (dalam bahasa Prancis menjadi Rencontre de deux cultures) ini digelar pukul 19.00 WIB di depan Labâng Mésem (nama pintu gerbang Keraton Sumenep).
Bupati Sumenep, A Busyro Karim menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan tersebut. “Secara khusus, bagi Kabupaten Sumenep akan mendorong tumbuhnya gairah pelestarian dan pengembangan budaya bagi para seniman dan masyarakat,” kata Busyro dalam sambutannya.
Menurutnya, Sumenep yang sudah berusia 748 tahun, memiliki keanekaragaman budaya yang membutuhkan sentuhan-sentuhan, baik sentuhan inovasi maupun sentuhan dalam pelestarian.
“Tari topeng dan tongtong yang dipertunjukkan malam ini adalah secuil dari ragam kesenian Sumenep yang telah melanglang buana ke berbagai budaya di dunia,” ujarnya.
Dikatakan, seni budaya yang dimiliki Sumenep bukan saja dari sisi keunikannya, tetapi juga nilai dan falsafah yang terkandung didalamnya sangat tinggi.
Bupati Busyro Karim menyebutkan pentingnya meningkatkan kerjasa sama kebudayaan antara Indonesia dan Prancis. Sebab Indonesia dan Prancis memiliki keunggulan budaya yang patut dipromosikan dan dipublikasikan ke berbagai negara.
“Di era saat ini, kebudayaan juga bukan hanya sebagai identitas, akan tetapi menjadi media efektif guna memperkenalkan aspek-aspek bangsa secara keseluruhan,” tandasnya.
(An)