Kolaborasi KAI dan Pemprov Jawa Barat Optimalkan Pengembangan Perkeretaapian

  • Whatsapp
Kolaborasi KAI dan Pemprov Jawa Barat optimalkan pengembangan perkeretaapian (foto: KAI)

Purwakarta, beritalima.com|- PT Kereta Api Indonesia (KAai Persero) dan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat kolaborasi teken Perjanjian Kerja Sama (PKS) Optimalisasi Penyelenggaraan dan Pengembangan Perkeretaapian di Jawa Barat.

Penandatanganan dilakukan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin di atas perjalanan Kereta Istimewa Purwakarta menuju Gambir (25/11).

Kesepakatan ini menjadi langkah lanjutan dari komitmen bersama pada 10 Oktober 2025 memperkuat pengembangan KA dan konektivitas antarmoda di seluruh Jawa Barat.

Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin menjelaskan, “Kereta api adalah fondasi konektivitas Jawa Barat. Melalui kerja sama ini, kami ingin menghadirkan layanan yang semakin relevan bagi masyarakat, memperkuat pariwisata, mempermudah mobilitas pelaku usaha, dan mendorong transportasi yang berkelanjutan.

Salah satu fokus utama adalah pengembangan identitas layanan yang membuka peluang layanan-layanan baru untuk mendukung pariwisata, mempermudah arus mobilitas masyarakat, serta memperluas akses ekonomi dari wilayah perkotaan hingga perdesaan. KAI dan Pemprov Jabar juga menyiapkan skema layanan yang dapat memperlancar distribusi hasil produksi masyarakat, termasuk petani, pedagang, dan pelaku UMKM lokal.

“Saat ini di Jawa Barat terdapat kurang lebih 98 stasiun aktif yang menjadi simpul mobilitas masyarakat serta pintu masuk kegiatan ekonomi daerah. Dengan jaringan yang tersebar luas tersebut, pengembangan stasiun dan layanan kereta api memiliki potensi besar dalam meningkatkan konektivitas perkotaan hingga perdesaan, membuka akses destinasi wisata, serta memperlancar distribusi logistik dan rantai pasok hasil pertanian dan UMKM lokal, jelas Bobby.

Perjanjian ini mencakup penyusunan berbagai kajian strategis, mulai dari kajian bisnis dan ekonomi transportasi, kajian hukum dan kelembagaan, kajian risiko, hingga arah pengembangan transportasi wisata dan peningkatan prasarana.

Termasuk pula optimalisasi aset KAI dan Pemprov Jabar, penyusunan roadmap perlintasan sebidang, serta rencana peningkatan kapasitas layanan di jalur strategis seperti wilayah Nambo.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan, kolaborasi ini menjadi bagian penting dari visi pembangunan Jawa Barat 2025–2029, yang berorientasi pada pemerataan pembangunan dari desa hingga kota.

“Perjalanan hari ini menguatkan kembali nilai peradaban transportasi di Jawa Barat. Kereta api mampu menjangkau wilayah yang luas sambil tetap menjaga landscape dan keindahan alam Jawa Barat,” ujar Dedi

Sebagai langkah implementasi, KAI dan Pemprov Jabar akan membentuk Joint Working Group untuk memastikan pelaksanaan program berjalan efektif melalui penyusunan rencana kerja, koordinasi, serta monitoring dan evaluasi berkala. Rencana penataan stasiun dan peningkatan identitas layanan akan tercantum dalam lampiran PKS, sementara rencana kerja penyusunan kajian disepakati dalam waktu enam bulan sejak penandatanganan.

Jurnalis: abri/dedy

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait