Kolaborasi Lintas Sektor KSB Wujudkan Kabupaten Layak Anak: PT Amman Turut Berperan

  • Whatsapp

SUMBAWA BARAT,NTB. Beritalima.com|Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat menggelar Bimbingan Teknis Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak (KLA) di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), bertempat di resto hanipati Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat, selasa (21/10/25).

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak, dan Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak oleh Prof.Dr. Ir. Pribudiarta Nur Sitepu, M.M mengatakan, bahwa kolaborasi komprehensif dalam Isu perlindungan anak tidak bisa ditangani hanya oleh satu dinas, melainkan harus melibatkan berbagai pihak secara komprehensif. Tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemerintah daerah memiliki peran penting dalam mengatasi dan melindungi hak-hak anak. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Pasal 28 yang menyatakan bahwa setiap anak berhak untuk tumbuh, berkembang, dan terlindungi

Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat mengenai Kabupaten Layak Anak (KLA) sudah selaras dengan kebijakan nasional. Ada 5 klaster utama dalam KLA:

(1) Hak Sipil:
Pemenuhan hak sipil anak dan pendorong kreativitas anak melalui fasilitas seperti Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) yang mendukung perkembangan sosial dan emosional anak.
(2) Pengasuhan:
Memastikan setiap anak mendapatkan pengasuhan yang baik, baik dari keluarga, keluarga pengganti, maupun komunitas, yang menjadi fondasi bagi tumbuh kembang berkualitas anak.
(3) Pendidikan :
Memastikan semua anak mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas dan kesempatan untuk bersekolah, juga mencakup jaminan pendidikan (misalnya program pendidikan gratis).Jangan sampai ada anak yang tidak sekolah.
(4) Kesehatan:
Memastikan akses anak-anak terhadap layanan kesehatan yang ramah anak, seperti puskesmas dan rumah sakit ramah anak.Dan juga program kesehatan gratis) untuk anak-anak dari kelompok miskin.
(5) Perlindungan Khusus: Memastikan penurunan atau penghilangan kasus anak korban kekerasan, serta respon kelembagaan yang cepat terhadap kasus-kasus kekerasan pada anak.

” Potensi KSB Menuju KLA: Indeks perlindungan anak di KSB saat ini hanya berselisih sedikit dengan Kota Mataram, menunjukkan potensi besar KSB untuk menjadi Kabupaten Layak Anak karena kesejahteraan anak sudah cukup baik. Peningkatan layanan anak dan pengasuhan diharapkan dapat terus dilakukan oleh Pemda KSB.” tegasnya

Peran Penting AMMAN, Deputi menekankan bahwa program layanan anak tidak dapat dilaksanakan tanpa melibatkan semua pemangku kepentingan. PT Amman memiliki peran penting dalam pengembangan perlindungan anak, khususnya di KSB, dan diharapkan adanya peran aktif dari dunia usaha untuk berpartisipasi dalam upaya ini.

Sementara itu, Wakil Bupati Sumbawa Barat (KSB), Hj. Hanipah, menyampaikan apresiasi kepada PT. Amman atas kesediaan mereka menjalin kerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat. Kolaborasi ini dianggap sangat penting karena kebutuhan anak-anak harus menjadi perhatian utama. Wabup menegaskan bahwa masa depan anak yang cerah dan lebih baik bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan seluruh pemangku kepentingan harus bekerja sama.

Beberapa poin penting dari pernyataan Wabup KSB meliputi: Program untuk Anak-anak: Berbagai program dapat dilakukan untuk anak-anak, seperti upaya menurunkan angka stunting di KSB. ” Peran orang tua dalam menjaga anak dan peran guru PAUD sangat ditekankan agar anak-anak mendapatkan pendidikan, kesehatan, dan suasana yang ramah secara optimal.” terang Hj Hanipah

Wabup Hj.Hanipah menjelaskan, untuk mencapai jenjang madya dalam kategori Kabupaten Layak Anak (KLA), hasil bimbingan teknis (bimtek) akan dilaksanakan dan diterapkan secara bersama-sama dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk peran aktif Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang hadir. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang paling ditekankan perannya adalah Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP), Dinas Sosial, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).

Kebutuhan Ruang Terpadu Ramah Anak: Saat ini, KSB belum memiliki Ruang Terpadu Ramah Anak. Wabup menekankan pentingnya pembangunan fasilitas ini yang akan dipusatkan di Komplek KTC. “Tujuannya adalah agar anak-anak memiliki tempat khusus untuk bermain yang sesuai dengan usia mereka, mendukung tumbuh kembang dan kreativitas mereka.” tuturnya

Aji Suryanto, Sr. Manager Social Impact PT.AMMAN menyampaikan, bahwa kolaborasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat (Pemda KSB) telah diformalkan dan berlaku sejak tahun 2023. Kerja sama ini merupakan komitmen dan wujud sinergi dalam mendukung program Kabupaten Layak Anak (KLA) di KSB.

Fokus utama dari kolaborasi ini, khususnya dalam konteks KLA, adalah pada dua poin penting:

* Pendidikan dan Kesehatan: Kedua aspek ini banyak diintegrasikan melalui program Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat (PPM) PT Amman, terutama di bidang peningkatan sumber daya manusia (SDM).
* Penanganan Stunting: Meskipun bukan intervensi spesifik, program ini secara sensitif memperhatikan faktor-faktor yang berkontribusi pada angka stunting. Ini termasuk perhatian terhadap isu kesetaraan gender dan kondisi rumah tangga yang pada akhirnya mempengaruhi kesejahteraan anak.
* Intervensi Pendidikan: Sektor pendidikan menjadi fokus, khususnya dengan memberikan pelatihan bagi guru dan kepala sekolah PAUD. Tujuannya adalah untuk menciptakan metode pembelajaran yang menyenangkan di tingkat PAUD. Selain itu, PT Amman juga mendukung pusat kreasi melalui olahraga untuk mengembangkan psikologis dan jiwa anak dalam bekerja secara kelompok.

” Secara keseluruhan, PT Amman menunjukkan keterlibatan aktif dalam mendukung program KLA di KSB melalui berbagai inisiatif yang berfokus pada pendidikan, kesehatan, peningkatan SDM, dan penanganan stunting dengan pendekatan yang komprehensif.”pungkasnya (Rozak)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait