Kolaborasi Warga Bumiarjo Bangun Kampung Tangguh Sadar 38

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Muhammad Fadil Imran dan Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Widodo Iryansyah, Jumat (12/6/2020) sore melaunching 1.339 Kampung Tangguh Semeru Wani Jogo Suroboyo. Dari yang diresmikan itu, di antaranya ada satu Kampung Tangguh kolaborasi 2 RT di wilayah kelurahan yang berbeda.

Beda kelurahan tapi satu jalan satu kampung, yakni Bumiarjo. Kampung yang terbelah jalan menuju Terminal Joyoboyo ini, sisi kanan wilayah RT.3 RW.5 Kelurahan Sawunggaling, sisi kiri wilayah RT.8 RW.5 Kelurahan Darmo. Karena itu, namanya Kampung Tangguh “Sadar 38”, singkatan dari Sawunggaling Darmo RT.3 dan RT.8.

Bacaan Lainnya

“Kami memang beda wilayah administri RT – RW dan kelurahan. Namun kami satu jalan, yakni Bumiarjo Gang Lebar. Dan karena selama ini kami sudah guyub, terkait dengan pembentukan Kampung Tangguh Covid-19, kami sepakat berkolaborasi menjadi Kampung Tangguh Sadar 38,” kata Seno Suryo, Ketua RT.8 RW.5 Kelurahan Darmo, di sela mengikuti acara Launching Kampung Tangguh Semeru Wani Jogo Suroboyo melalui zoom meeting di Pos Kampung Tangguh “Sadar 38” Balai RW.05 Bumiarjo, Jumat (12/6/2020) sore.

Seno mengatakan, dibentuknya Kampung Tangguh Sadar 38 ini merupakan bentuk dukungan terhadap program Wali Kota Surabaya dalam memutus mata rantai penularan Covid-19 setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kampung Tangguh Sadar 38 ini pembiayaannya murni swadaya masyarakat, dan pelaksanaannya pun oleh warga RT.3 Sawunggaling dan RT.8 Darmo.

Disebutkan, pembiayaan itu diantaranya meliputi pengadaan alat penyemprotan dan penyediaan disenfiktan. Demikian pula pelaksananya, di antaranya petugas jaga, juga dilakukan bersama-sama oleh warga kedua RT ini secara bersama-sama dan bergantian.

Di tempat yang sama, Ketua RW 5 Kelurahan Sawunggaling Kecamatan Wonokromo, Satrio Wibowo, menambahkan, dalam mengimplementasi Kampung Tangguh ini pihaknya mendirikan pos jaga di pintu masuk kampungnya. Di pos jaga ini, petugas dari RT.3 Kelurahan Sawunggaling dan RT.8 Kelurahan Darmo melakukan melakukan pemeriksaan suhu badan, mewajibkan pakai masker, dan melakukan penyemprotan disinfektan pada setiap warga yang mau masuk.

Di pos jaga itu pula, lanjut pria yang akrab dipanggil Yoyok ini, juga dijadikan tempat jaga malam secara bergiliran. Selain itu, penyemprotan disinfektan juga rutin dilakukan di rumah-rumah warga setiap hari Minggu, di samping mensosialisasikan tentang pencegahan Covid-19 ini. Menurutnya, semua ini dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19.

Yoyok bersyukur, hingga saat ini warga maupun wilayah kampung ini tidak ada yang tertular Covid-19. Ini pula yang memotivasi dia bersama seluruh warga kampung ini untuk terus menjaga keamanan warga dari penularan virus Corona.

Menurutnya, semua ini memang butuh biaya dan tenaga ekstra. Namun dia juga bersyukur karena semua warga, baik dari wilayah RW.5 Sawunggaling maupun Darmo, mau bergotong royong, termasuk yang kos maupun yang tinggal kontrak.

“Kami semua sadar akan bahaya Virus Corona ini. Karena itu kami sepakat untuk menjaga bersama-sama jangan sampai ada warga Kampung Bumiarjo ini yang tertular,” ujar Yoyok.

Dalam peresmian Kampung Tangguh Semeru Wani Jogo Surabaya ini pusatnya diadakan di Jalan Wonorejo II Surabaya, dan diikuti seluruh pengurus Kampung Tangguh melalui zoom meeting di wilayah kampung masing-masing, termasuk oleh pengurus Kampung Tangguh Sadar 38 di Balai RW.5 Bumiarjo, yang diantaranya dihadiri Lurah Sawunggaling.

Risma menuturkan, dengan dibentuknya Kampung Tangguh ini beberapa wilayah yang sebelumnya berstatus merah pandemi Covid-19 telah berubah warna menjadi oranye. Karena itu Risma optimistis, dengan bersinergi bersama antara Pemerintah, Polri, TNI dan melibatkan masyarakat, pandemi Covid-19 di Surabaya bisa segera berakhir.

“Ini adalah untuk kita, untuk keluarga kita, untuk tetangga kita dan ini untuk sahabat-sahabat kita. Karena itu kita harus berani, benar-benar disiplin untuk menerapkan protokol-protokol kesehatan,” jelasnya. Menurutnya, komitmen ini sebagai wujud kinerja bersama antara Pemkot Surabaya bersama lapisan masyarakat dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. (Ganefo)

Teks Foto: Pengurus Kampung Tangguh Sadar 38 saat mengikuti zoom meeting Kampung Tangguh Semeru Wani Jogo Suroboyo di Balai RW.5 Kelurahan Sawunggaling, Jumat (12/6/2020).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait