PASURUAN, beritalima.com | Ramadhan kali ini tak hanya diisi dengan saling menaqwakan diri dan memberi keberkahan pada sesama. Seperti yang dilakukan desainer dan owner butik asal Surabaya ini menggelar Charity Ramadhan yang bertajuk fashion show dan berbagi kasih pada pondok pesantren (ponpes), yatim piatu, dan kaum dhuafa.
Acara ini mengambil tema, “Ramadhan brings Love and Peace”, yang diselenggarakan di Cafe & Resto D’Gunungan Sagamore Hill, The Taman Dayu, kecamatan Pandaan, kabupaten Pasuruan.
Owner brand Luxie Diandra (LD) Luxie Diandra menjelaskan, maksud acara ini sebagai momen memprioritaskan untuk anak yatim, jadi kita ini memang benar-benar untuk sosial. Tetapi ia di acara ini memiliki brand baru Luxie Diandra dan dirinya baru pertama kali launching gaun pertamanya, dan seluruhnya didonasikan ke anak yatim.
“Kantor brand saya ini berdomisili di Jakarta Pusat, dan untuk kantor di Jawa Timur belum saya bangun. Karena, baru hari ini Luxie Diandra ditampilkan, dan brand Alvin Adam & Co juga berpusat di Jakarta. Saya dari dua brand ini, saya lelang disini,” ucapnya. Selasa, (21/5/2019).
Saat ditanya lahirnya brand yang dibawa Luxie Diandra ini, ia mengatakan bahwa, brand Alvin Adam & Co sudah launching dua tahun yang lalu, dan brand ini sudah masuk di 8 negara, terakhir di tampilkan di Amerika Serikat dan kota Manchester Inggris.
“Hari ini saya menampilkan busana dengan kombinasi armani dan sutra prada, dan itu kita lelang. Karena memang tujuannya untuk dilelang yang brand Alvin Adam & Co ini. Busana yang saya lelang dari Alvin Adam & Co 1 busana, dari Luxie Diandra (LD) by Luxie Diandra 1 busana,” ungkapnya.
Luxie menambahkan, dress Luxie Diandra ini berkonsep batik, karena ia hobby sekali dengan batik. Dan dirinya sangat ingin memamerkan batik ke dunia (pasar dunia).
Menurutnya, pasar dunia ini tidak bisa menggunakan batik yang formal. Karena pasar Luxie Diandra ini untuk anak muda.
“Bisa dilihat tadi saat fashion show berlangsung, busana Luxie Diandra like Miss Universe, akan tetapi dengan hiasan batik disitu, ada elegannya dan glamornya dengan bahan yang kualitasnya sangat-sangat super. Dan kita berikan hiasan batik khas Indonesia,” ucapnya.
Owner pecinta batik ini berharap, banyak sekali wanita-wanita Indonesia ini yang sering ke luar negeri dengan acara pesta dan sebagainya. Mereka bisa menggunakan LD by Luxie Diandra untuk memamerkan indahnya batik ‘from’ Indonesia.
Bahan batik LD, kata Luxie, ia mengambilnya ini dari Nusantara (seluruh Indonesia), ia memadukan dari Papua, Banyuwangi, Solo, dan semuanya.
Batik daerah mana yang paling bagus di Indonesia, menurut Luxie, semua asal batik daerah sangat indah. Karena setiap daerah memiliki ciri khas masing-masing. Seperti Banyuwangi ada Gajah Oling, di Solo berbeda lagi.
“Sehingga, batik di Indonesia semuanya ia padukan dan main tabrak. Main tabrak bukan pakem ini begitu, menurut saya itu terlalu kuno. Akhirnya, itu sangat susah masuk ke pasar mancanegara (luar negeri).
Jadi, batik saya ini mau saya tabrakkan dengan glamor, campur. Bahkan jeans untuk laki-laki Alvin Adam & Co, kita tabrakkan dengan jeans, blazzer, dengan banyak yang bisa digunakan untuk anak muda sampai 20 an tahun ke depan, tanpa ada kesan tuanya,” pungkas Luxie.
Target brandnya, kata Luxie, prinsipnya brand LD by Luxie Diandra bisa diterima Internasional (Amerika, Eropa dan lain-lainnya). Untuk potensi terdekat yang akan diterima di kota Paris Prancis. Karena ia benar-benar ingin memamerkannya di Paris.
“Harapan untuk acara ini, ia menegaskan bahwa, dari awal memprioritaskan acara ini untuk sosial sebenarnya. Tapi memperkenalkan, setidaknya ini loh, LD by Luxie Diandra untuk wanita.
Busana malam ini ,saya tampilkan cukup 1 busana. ‘Next’, mungkin bulan depan, akan saya tunjukkan semua koleksi-koleksi saya. Dan secepatnya saya akan bikin fashion show di luar negeri lagi,” tandas Luxie.
Ditanya mengenai seberapa besar, orang mencintai batik Indonesia, kata Luxie, ia rasa mulai maju, anak-anak muda yang ia lihat, dresscodenya milenial sekali, dan pasar brand LD by Luxie Diandra sering kali ke komunitas ‘mobil sport ’, acara party dll.
“Saya selalu mengingatkan, ayo dong, dresscodenya dari batik. Dan seperti saya hari ini menggunakan batik juga, untuk memberikan contoh.
Dan saya rasa anak-anak muda saat ini memakai taburan-taburan, mereka selalu kasih hiasan-hiasan batik. Karena batik tidak hanya untuk baju saja, kita bisa kombinasi untuk tas, aksesoris dan sebagainya,” katanya.
Trend batik era sekarang yang ditunggu-ditunggu milenial, kata dia, baru-baru ini pemakai busana batik ada dari Miss Universe, Putri Indonesia, Miss World dan sebagainya.
“Tadi, busana LD yang saya ‘showkan’ itu, selayaknya seorang Miss Universe yang berjalan dengan glamornya, dihiasi dengan batik yang indah dan panjang. Ituloh selera para wanita milenial sekarang, dan terbukti tidak ada kesan tuanya sama sekali, “tutupnya.
Perlu diketahui, selain 3 busana yang dilelang dari beberapa desainer (Felicia by Yeny Ries) dan brand LD by Luxie Diandra dan Alvin Adam & Co. Hasil semua pelelangan ini, mencapai puluhan juta rupiah, dan itu semuanya didonasikan untuk anak-anak ponpes, yatim piatu, dan kaum dhuafa. (ari)