SURABAYA, beritalima.com – Rencana pemerintah yang akan menghapus eselon III dan IV ternyata tidak semudah membalik tangan. Karenanya saat Komisi A DPRD Jatim berkunjung ke BKN dan Kementrian PAN RB masih terus membahasnya dengan hati-hati. Jangan sampai perampingan struktur dan kaya fungsi berakhir berantakan.
Anggota Komisi A DPRD Jatim, Achmad Firdaus Febrianto, menegaskan jika sampai saat ini belum ada petunjuk tekhnis (juknis) yang mengatur soal tersebut. Karena jangan sampai penghapusan eselon III dan IV memporakporandakan jenjang karir di pemerintahan.
“Memang penghapusan Eselon tersebut tidak semudah membalik tangan. Mungkinkah pejabat selevel camat dan Kepala Desa (Kades) yang notabene eselon III dan IV dihapus. Karena posisi ini sulit dihapus di masyarakat berikut terkait kewilayahan,”tegas politisi asal Gerindra.
Karenanya pihaknya berharap ada proses kehati-hatian oleh pemerintah pusat. Dan jangan sampai masalah ini mematikan jenjang karir birokrasi. Karena hal ini dibutuhkan bagi mereka untuk mendapatkan sebuah penilaian untuk mendapatkan sebuah kedudukan di level birokrasi.
“Ingat untuk naik eselon tidaklah mudah dan perlu penilaian. Karena itu, kami berharap ada diskusi yang benar-benar tidak merugikan mereka selama 2020 nanti. Mengingat untuk posisi administrasi hal itu bisa dilakukan, sementara utk camat dan kepala desa sangat sulit pasalnya mereka punya wilayah,”papar mantan Ketua Komisi B DPRD Jatim ini.(yul)