Sergai(Sumut, Beritalima.com-Soal Proyek pembangunan lening (saluran tersier) untuk mengaliri daerah persawahan di Desa Sialang Buah, Kec.Teluk Mengkudu, Kab Serdang Bedagai. dengan menggunakan anggaran Dana Desa (DD)Tahun 2016 pengerjaan terbengkalai.
Hal ini membuat Komisi A DPRD Sergai Rahmat Cukup kepada BeritaLima.com disela -Sela Tim komisi A DPRD Tinjau Sosialisasi pengunaan Dana Anggaran Dana Desa (ADD)maupun Dana Desa (DD)tahun 2016 dikantor Camat Teluk Mengkudu ,Sergai ,Senin(7/11)siang mengatakan.
“Iya nanti kita cek kelokasinya ,karna kita masih melakukan kunjungan Kantor Kepala Desa Se kecamatan Teluk mengkudu,Sergai,Namun tadi saya lihat juga dikantor Camat teluk mengkudu kades Sialang Buah Br.Panjaitan terlihat buru-buru kita tidak tahu masalah .Ucapnya
Namun,kita akan tanyakan kenapa kades tersebut saat di konfirmasi awak media selalu menghindar ,seharusnya kades harus terbuka mengenai Dana Desa tersebut,bukan selalu menghindar apalagi mengenai masalah pembanggunan Dana desa itu wajib di berikan info kepada awak media.”ujarnya
Saat di tanyak Ketua Komisi A DPRD kepada beritaLima.com,soal pembanggunan proyek irigasi yang di banggun Kades Sialang Buah ,Br.Panjaitan dari anggaran Dana Desa Tahun 2016 yang bukan dilokasi desa Sialang Buah ,namun di Desa Pekan Sialang Buah yang terlihat pembangunanya tidak di kerjakan alias terbengkalai,membuat Ketua komisi A DPRD Rahmat Cukup langsung mengatakan “Secepatnya usai kunjungan kerja Komisi A DPRD kita akan secepatnya memanggil Kades Tersebut,Apa masalah kerjaan proyek irigasi yang sudah dikerjakan namun dihentikan ,kita akan panggil kades tersebut.tandas Rahmat Cukup
Pantauan beritalima.com sebelumnya di lokasi, Jumat (4/11) melihat proyek irigasi yang terletak di Dusun IV, Desa Pekan Sialang Buah yang berbatasan dengan Desa Pasar Baru, terlihat proyek itu baru dikerjakan sepanjang 160 meter dan yang akan di bangunkan sepanjang 800 meter dengan lebar 43,58 cm dan anggaran seluruhnya Rp 111.055.000,-, tetapi karena ada permasalahannya proyek tersebut di stop pembangunannya., sehingga sisa bangunan proyek masih kurang 640 meter lagi.
Pada kunjungan dilokasi proyek itu, Juga beritalima.com ketemu dengan Usman Said tokoh masyarakat yang berada di lokasi, Usman mengatakan bahwa proyek tersebut ada permasalahan karena permasalahan itu tidak dapat dipahami orang lain, seperti proyek itu sangat berguna untuk masyarakat petani di Desa Sialang Buah dan air yang bisa diambil dari Desa Makmur dan digunakan untuk mengaliri 20 Hektar padi sawah di Desa Sialang Buah, air itu yang dari sini adanya (Desa Makmur-red) namun karena harus melintasi areal desa lain, sehingga proyek peleningan itu dibangun di Desa Pekan Sialang Buah, karena sudah lain desa, yang bangun Kepala Desa Sialang Buah dengan menggunakan Dana Desa, tetapi bangunan leningnya di lahan wilayah milik Desa Pekan Sialang Buah, lain desa kata Usman.
Namun kata Usman, inikan untuk kepentingan warga petani yang berada di Desa Sialang Buah, warga Kades Sialang Buah, bukan untuk warga Desa Pekan Sialang Buah, hanya saja wilayah itu sudah lain desa, karena banyak yang menyoroti terpaksa proyek tersebut di hentikan dan lihatlah saluran atau penggalian tanahnya sudah dilakukan dan bangunan irigasinya yang dari semen itu sudah ada yang siap, itu masalahnya sehingga terhentilah proyek itu, apa lagi tanahnya masih di tanah negara (Jalur Hijau)dekat pinggiran sungai kan tak ada masalah sebetulnya, tapi niat Kepala Desa Br Panjaitan itu benar untuk membantu warganya yang petani membutuhkan air untuk persawahan, kata Usman.
Ketika di jumpai Kepala Desa Sialang Buah Br Panjaitan di kantornya, kantornya tutup dan dihubungi melalui telepon selulernya tidak mau ngakat dan di hubungi melalui via sms terlihat menghindar dari awak media dan selalu banyak alasan.(sugi)