PASURUAN, Beritalima.com|
Anggota DPRD provinsi Jatim dari komisi A, Muzammil Safi’i menjelaskan bahwa selama berlangsungnya wabah Pandemi Covid 19, Komisi A telah melakukan monitor atas persiapan pencegahan covid 19 di sekitar 50 desa lebih di Jawa Timur, Rabu (20/5/2020)
“Kita ambil sampling untuk satu kabupaten kota di Jawa timur Masing-masing 3 – 4 desa. Adapun hasil monitor tersebut Desa sudah mempersiapkan secara baik sesuai dengan Protokol pencegahan yang diatur oleh Pemerintah,” terang Muzammil.
Ketua fraksi Nasdem ini mengungkapkan bahwa dalam tugas melakukan pemantauan tersebut, didapati bahwa aparat sudah mempersiapkan masker gratis untuk seluruh warganya.
Melakukan penyemprotan secara berkala di desanya.
Menyiapkan tempat cuci tangan di sudut sudut desa. Menyiapkan kamar kamar untuk isolasi ketika ada orang luar yang masuk ke desanya.
“Ini untuk program preventiv dan curativ, semuanya dicover oleh refokusing APBD desa sebanyak 30 persen. Untuk program social safety net jaring pengaman sosial juga memberikan bantuan berupa sembako dan uang tunai kepada penduduk yang belum mendapat bantuan baik dari pusat, provinsi atau kabupaten,” sambung Muzammil.
Muzammil menyebut yang menjadi kendala adalah tidak singkronnya data yang diajukan dengan yang turun dari pusat, sehingga menimbulkan permasalahan di desa walaupun sementara ini hanya protes kecil dari warga,
“Tapi kalau tidak segera diselesaikan menjadi blunder untuk yang akan datang.
Pemanfaat dana desa tentunya sangat membantu bagi masyarakat, namun diakui ini rawan karena banyak yang secara administratif harus menyesuaikan dengan aturan yang berlaku. Mereka berharap ada back up dari DPRD bila suatu saat terjadi persoalan hukum,” tukas Muzammil.
“Komisi A menjanjikan memberikan pendampingan dalam bentuk mempertemukan para stakeholder seperti inspektorat dan Aparat penegak hukum agar tidak terjadi yang tidak diinginkan,” pungkasnya.(yul)