SURABAYA, Beritalima.com-
Komisi B DPRD Surabaya menggelar rapat koordinasi dengan Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya untuk membahas laporan keuangan triwulan IV 2024 dan pencapaian program kerja perusahaan.
Rapat yang berlangsung di Gedung DPRD Surabaya ini dihadiri oleh jajaran manajemen PD Pasar Surya serta anggota Komisi B, Selasa (17/12/2024).
Direktur Utama PD Pasar Surya, Agus Priyo, melaporkan bahwa kinerja keuangan perusahaan menunjukkan hasil yang positif sepanjang tahun 2024.
Hingga Oktober 2024, pihaknya mencatatkan keuntungan sebesar Rp 2,4 miliar, dan diprediksi angka tersebut akan meningkat menjadi Rp 2,7 hingga Rp 2,8 miliar pada akhir tahun.
“Alhamdulillah, dividen untuk Pemkot Surabaya akan kami setorkan sebesar 50% dari keuntungan, sekitar Rp 1,3 miliar,” terang Agus.
Menurut Agus, pencapaian ini merupakan hasil dari perbaikan manajemen keuangan, efisiensi operasional, dan penyelesaian masalah administrasi yang sebelumnya menghambat kinerja perusahaan. Selain itu, Agus juga memaparkan perkembangan revitalisasi di tiga pasar utama Surabaya, yakni Pasar Kembang, Pasar Keputran Selatan, dan Pasar Dupak Rukun.
“Revitalisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan bagi pedagang dan pengunjung serta menata kembali tata kelola pasar,” ujarnya.
Agus juga menjelaskan pengelolaan Pasar Loak Dupak Rukun yang telah ditata kembali agar pedagang dapat lebih mematuhi aturan yang berlaku. Pihaknya juga membuat SOP parkir baru dan melakukan sweeping kontrak sebelum kerja sama dimulai.
“Ini penting untuk memastikan pengelolaan pasar lebih transparan dan tertib,” tambahnya.
Selain itu, Agus mengungkapkan bahwa PD Pasar Surya telah merencanakan berbagai program kerja untuk tahun 2025, termasuk peningkatan pengelolaan administrasi dan revitalisasi lanjutan.
“Rencana ini akan kembali dibahas bersama Komisi B dalam pertemuan mendatang,” tegasnya.
Sementara itu anggota Komisi B DPRD kota Surabaya, Budi Leksono, memberikan apresiasi atas kinerja PD Pasar Surya yang semakin membaik, khususnya dalam aspek manajemen yang telah menunjukkan peningkatan signifikan. Bahkan pihaknya mengapresiasi perbaikan di berbagai lini, diantaranya pajak dan administrasi.
“Dengan kondisi yang lebih baik, tentu ada potensi peningkatan profit yang signifikan,” ujar Budi, yang juga merupakan legislator dari PDI Perjuangan.
Namun, Budi juga mengingatkan beberapa hal yang perlu dibenahi, terutama terkait pengelolaan parkir di area pasar. Ia menilai bahwa masalah sistem penyewaan parkir dan SDM harus segera dievaluasi agar pendapatan dari sektor ini bisa lebih optimal.
“Parkir di pasar masih perlu perbaikan. Sistem sewa yang sudah berjalan puluhan tahun harus dievaluasi untuk meningkatkan pemasukan,” tegasnya.
Selain itu, Budi juga menyoroti pentingnya penataan ulang sistem penyewaan lapak pasar, dengan tarif sewa yang disesuaikan dengan lokasi, ukuran, dan jenis produk yang dijual pedagang.
“Jangan sampai aset pasar ini tidak memberikan keuntungan optimal bagi PAD Kota Surabaya,” ujarnya.
Komisi B DPRD Surabaya mendukung penuh program-program yang diusulkan PD Pasar Surya, namun tetap menekankan pentingnya perbaikan manajemen agar hasilnya lebih maksimal.
“Kami mendukung upaya revitalisasi pasar, namun tetap diperlukan perbaikan di beberapa aspek manajerial untuk hasil yang lebih optimal,” tutup Budi yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan dan PAN DPRD kota Surabaya itu.(Yul