SURABAYA, Beritalima.com|
Anggota Komisi C dari fraksi Keadilan Sejahtera Lilik Hendarwati melakukan studi banding ke Yogyakarta. Menurut Lilik, Perbandingan antara PAD yang dilakukan oleh pemerintah Yogyakarta dengan pemerintah provinsi Jatim, prinsip nya hampir sama. Penguatan PAD (Pendapatan Asli Daerah) berasal dari PKB(Pajak Kendaraan Bermotor).
“Pembanding hanya diaktivitas yang namanya perpajakan. Jika pemerintah Yogyakarta dilaksanakan secara jemput bola. Samsat desa dengan di daerah sana banyak memiliki fasilitas milik kesultanan. Tanpa kontrak,”terang Lilik.
“Memang kalau sekarang saya melihat pendekatan digital untuk memperbesar PAD di daerah itu tidak saja dari PKB tetapi juga dari BUMD. Dan harapan kita keuntungan yang diperoleh BUMD bisa dipergunakan bersama untuk kemakmuran masyarakat,”tambah Lilik.
Lilik menyebut BUMD yang dimiliki oleh pemerintah provinsi Jatim juga memiliki potensi dalam meningkatkan PAD. Bukan hanya Bankjatim saja yang memberikan kontribusi terhadap PAD, tetapi BUMD jika dikelola secara profesional juga memberikan keuntungan yang mampu meningkatkan PAD. (yul)