SURABAYA, Beritalima.com|
Politisi asal Gerindra, M Satib menceritakan tentang studi banding yang dilakukan di daerah Jawa Tengah. Anggota Komisi D ini mengemukakan
semangatnya saat mencari hal-hal baru di daerah yang di kunjungi. “Jika itu positif bisa kita bawa ke Jawa Timur,”tukasnya.
“Saya justru merasakan ini, ketika di Jawa Tengah. Saya mendapatkan atau terilhami dari Jawa Tengah. Meskipun saya sendiri juga belum melakukan yang ada kaitanya dengan pengelolaan sampah. Di Jawa Timur sudah ada Perda tentang sampah, cuma selama ini Perda tersebut kurang mampu dalam penerapan nya,”terang Satib.
Satib menuturkan, Pemerintah harus membuat aturan agar perusahaan, khususnya perusahaan yang menggunakan kemasan plastik, harus memiliki alternatif pembuangan limbah yang ramah lingkungan,”Itu yang harus dimulai atau perusahaan perusahaan yang memproduksi barang dengan kemasan limbah yang sulit dihancurkan. Tetapi kita minta perusahaan itu bertanggung jawab terhadap limbah kemasan yang dihasilkan oleh perusahaannya,”timpal Satib.
“Misal mereka kita minta untuk membeli botol-botol minuman yang berupa botol, dan plastik kemasan itu kita minta perusahaan tadi itu membeli lagi dari masyarakat sampah-sampah itu. Teknik pengumpulan Seperti apa biar pemerintah mencari formula, gitu loh. Yang penting ada satu niatan dari pemerintah bukan hanya wacana saja dari implementasi Perda,”sambung Satib.
“Saya dengar Surabaya sudah melakukan hal itu. Ini kan akan menjadi baik kalau kita kembangkan ke wilayah Jawa Timur, bukan hanya tingkat lokalitas surabaya. Kita bicara tentang kerangka Bagaimana Jawa Timur bisa mengatasi masalah tentang sampah,”pungkasnya. (yul)