BONDOWOSO, beritalima.com – Pasar Hewan Terpadu di Desa Locare Kecamatan Curahdami Bondowoso, belum juga ditempati. Padahal pembangunan dimulai sekitar Tahun 2014 lalu. Dengan menghabiskan dana sekitar hampir Rp 10 miliar.
Meski pembangunannya belum rampung 100 persen. Komisi II DPRD Kabupaten Bondowoso, mendesak Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) , segera mengoperasikan pasar tersebut.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Bondowoso, A Mansur mengatakan, bahwa permintaan pemindahan aktivitas pasar hewan kepada dinas terkait, sudah sejak tahun 2019. “Agar pada Tahun 2020 ini susah harus pindah,” katanya.
Menurutnya, pada Tahun 2019 kemarin, DPRD juga menyetujui tambahan anggaran sebesar Rp 2,5 miliar. Agar bulan ini diharapkan bisa dipindah dari pasar hewan lama di Kademangan.
“Namun dari laporan, peruntukan dari Rp 2,5 miliar itu, tidak sesuai yang kita inginkan. Sehingga sampai saat ini belum dipindah,” jelasnya saat dikonfirmasi.
Namun Dinas Pertanian dan Peternakan kata dia, berjanji akan memindah kegiatan ke pasar yang baru, tahun ini.
Menurutnya, meskipun belum selesai 100 persen, pasar tersebut harur ditempati. Mengingat pasar tersebut dibangun sejak 2014 lalu, agar fasilitas yang lama tidak sampai rusak atau berkarat.
“Yang penting dipindah. Perkara ada kekurangan itu pasti. Tentu sambil lalu dilengkapi fasilitas yang ada di sana. Memang tahun ini, tengah dilanda pandemi. Tapi tetap harus dipindah sambil lalu diperbaiki,” tegas Politisi PKB tersebut.
Pihaknya akan mempertimbangkan lagi, apakah di Tahun 2021 nanti dianggarkan. Sebab, di sana sudah menghabiskan anggaran sekian miliar.
“Eman kalau sampai saat ini belum dimanfaatkan, itu dana negara dana rakyat. Sekitar Rp 10 miliar itu sayang kalau hasilnya tak dimanfaatkan,” imbuh pria yang juga Ketua MWC NU Grujugan tersebut.
Menurutnya, kalau nanti ada penolakan oleh pedagang, pihaknya tak mempermasalahkan. Namun demikian, Pemkab harus bisa mempersuasi dengan baik. “Karena tujuannya baik untuk jangka panjang,” imbuhnya.
Selain itu, pasar yang baru lebih representatif. Sebab hewan ternak tidak sampai ditaruh di pinggir jalan raya. “Tidak menggangu pengendara, sebab yang di Kademangan kendaraan hewan meluber ke jalan raya dan menyebabkan macet total,” tegasnya.
Sementara terkait akses jalan menuju Pasar Hewan Terpadu yang sempit. Menurutnya Komisi II DPRD Bondowoso pelan-pelan akan menambah anggaran. “Tahun ini juga ada, dan seterusnya hingga selesai,” terangnya. (*/Rois)