GRESIK,beritalima.com- Pengurangan anggaran pupuk subsidi oleh Pemerintah pusat yang berdampak pada pengurangan alokasi pupuk subsidi kepada petani masih belum dirasakan bagi Petani di Kabupaten Gresik. Hal itu dinyatakan Komisi II DPRD Gresik saat sidak ke wilayah Gresik Selatan.
Anggota Komisi II Musa , menyatakan bahwa alokasi pupuk subsidi yang didistribusikan untuk petani di Kabupaten Gresik pada tahap pertama musim tanam masih relatif aman.
“ Saat ini dampak pengurangan Pupuk subsidi di di Kabupaten Gresik masih relatif aman,”ujar Musa kepada wartawan Senin kemarin (17/2).
Saat sidak ke petani Di Kecamatan Wringinanom dan Duduksampean, Musa dan anggota komisi II yang lain masih belum menemukan kelangkaan pupuk subsidi.” Saya tanyakan ke petani, pupuk subsidi disana masih lancar,” ujar pria kelahiran Bawean tersebut.
Meski demikian, Musa meminta Dinas pertanian Kabupaten Gresik segera mendata ulang untuk menghitung kembali kebutuhan pupuk subsidi bagi petani di Kabupaten Gresik.
Sebab sesuai intruksi dari Kemenerian Pertanian (Kementan) RI, daerah-daerah yang kekurangan pupuk subsidi masih bisa memperoleh tambahan kuota asal punya data riil. Apalagi kebutuhan pupuk subsidi bagi petani sangat dibutuhkan untuk efesiensi biaya produksi.
”Inikan masih tahap awal, tahap selanjutnya saya yakin terjadi gejolak, karena data yang saya punya, kebutuhan petani di Gresik ini sekitar 25 ribu ton, sementara kuota yang kita peroleh hanya 11 ribu ton. Jadi memang harus ada penambahan,” tegas Musa.
“Jangan sampai ada intruksi dari Kementan terkait penambahan kuota pupuk subsidi kita baru mendata,” sambung Musa, mewanti-wanti pihak Dinas Pertanian.(Ron)