JAKARTA,- Komisi III DPRD Maluku, sambangi Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI), Rabu (10/12/2025). Audiensi diterima langsung oleh Suntana yang menjabat Wakil Menteri Perhubungan di ruang kerjanya.
” Perhatian kami untuk Maluku cukup besar. Atas usulan-usulan yang Bapak/Ibu sampaikan hari ini, kita diskresi anggaran sisa tahun 2025 di tahun 2026 untuk provinsi Maluku. Selepas ini akan saya laporkan ke Pak Menteri untuk langkah lebih lanjut lewat diskresi,” tegas Suntana di hadapan rombongan Komisi III.
Di kesempatan tersebut, Johan Lewerissa yang menjabat Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku sekaligus sebagai Koordinator Komisi III menyampaikan banyak hal tentang kebutuhan prioritas untuk masyarakat Maluku. Di ikuti keynote speaker Ketua Komisi Richard Rahakbauw dan para anggota Komisi.
” Kami minta Maluku di prioritaskan dari anggaran sisa yang di diskresi ke tahun 2026,Pak Wamen. Menambah armada udara dan laut, untuk kami di Maluku,” sebut Johan.
Selain itu, perpanjangan bandara di Banda Naira serta di Elat dan Moa belum ada transportasi Bus.
Richard Rahakbauw sebagai anggota Komisi juga meminta armada bagi perusahaan daerah PD Panca Karya.
” Kami sudah membawa proposal nya hari untuk diserahkan langsung ke Pak WaMen beserta usulan kami lainnya dari Komisi dengan mitra terkait yakni Dinas Perhubungan,” ungkap Rahakbauw.
Dalam rombongan Komisi III selain Johan Lewerissa dan Rahakbauw, juga hadir anggota lainnya yakni, Allan Lohy, Alhidayat Wadjo sebagai Ketua Komisi, Amirudin, La Nyong, Halimun Saulatu dan Mumin Refra. Sedangkan, Komisi didampingi oleh Kepala Dinas Perhubungan Maluku Muhammad Malawat dan Saipul Patta yang menjabat Kepala Badan Penghubung Provinsi Maluku di Jakarta.
Sementara itu, Suntana sebagai WaMen di dampingi oleh seluruh Direktur Jenderal, Laut, Udara, Darat serta jajaran. (ulin)
