JAKARTA, Beritalima.com– Ketua Komisi III DPR RI, Herman Herry terkejut serta prihatin atas peristiwa ledakan yang terjadi di kawasan utara Monumen Nasional (Monas), Selasa (3/12) pagi.
Sebagai Ketua Komisi III DPR RI, ungkap wakil rakyat dari Dapil II Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut, saya instruksikan khususnya kepada Polda Metro Jaya melakukan evaluasi terhadap Standard Operating Procedure (SOP) penggunaan senjata dan alat peledak yang dimilikinya mengingat ledakan ini sudah dikonfirmasi berasal dari granat asap milik aparat.
Sebagaimana diketahui, kata laki-laki kelahiran Ende (NTT), 26 Nopember 1962 itu, ledakan tersebut menyebabkan dua personel TNI AD mengalami luka-luka. “Saya sampaikan simpati atas peristiwa yang dialami Serka Fajar dan Praka Gunawan,” kata Herman.
Dan, saya ungkap Herman, berharap keduanya mendapat perawatan intensif agar kondisi korban segera membaik dan kembali pulih seperti sediakala sehingga dapat menjalankan tugas seperti biasa.
”
Saya instruksikan kepada Polda Metro Jaya untuk melakukan penyelidikan menyeluruh terkait ledakan granat asap tersebut. Publik butuh penjelasan lengkap, termasuk asal-muasal granat asap yang meledak di Monas pagi ini,” pinta dia.
Terkait peristiwa tersebut, Herman menyampaikan kepada warga DKI Jakarta untuk tidak khawatir, terutama mengingat area Monas merupakan kawasan yang kerap dipakai untuk beragam aktivitas, terutama berolahraga.
“Saya terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memastikan suasana Ibu Kota maupun daerah-daerah lain di Indonesia tetap aman,” demikian Herman Herry. (akhir)