KUPANG, beritalima.com – Komisi III DPRD NTT meninjau pembangunan Galangan Kapal yang dibangun oleh PT. Industri Kapal Nusantara (IKN) di Desa Pitai, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis (30/1/2020).
Usai rapat di Komisi III DPRD NTT, Direktur Utama PT. Industri Kapal Nusantara, Askan Naim dan Direktur, Aloysius D. Dando, bersama dengan Wakil Ketua DPRD NTT, Ince Sayuna, Ketua Komisi III, Hugo Rehi Kalembu serta anggota lainnya, yakni Leo Lelo, Merci Piwung, Gabriel Manek langsung meninjau pembangunan Galagan Kapal di Desa Pitai, Kecamatan Sulamu.
Dirut PT. Industri Kapal Nusantara, Askan Naim kepada wartawan di Kupang mengatakan, pihaknya membangun Galangan Kapal untuk melayani kebutuhan kapal di NTT dan sekitarnya.
” Memamg kita bangun di sini untuk melayani kebutuhan kapal di NTT dan sekitarnya, tetapi kami juga punya pasar secara nasional. Jadi kami bangun kapal untuk pemerintah daerah, tempat lain ataupun swasta – swasta yang memang kebutuhannya dipakai dimana saja tidak masalah”, kata Askan.
Menurut Askan, PT. Industri Kapal Nusantara ini punya kemampuan membangun segala jenis kapal, baik kapal baja, kapal alumanium, kapal kayu maupun kapal fiber.
” Tetapi karena kapal fiber itu sudah ada saudara kita di sini yang bermain mungkin kami fokus di baja, alumanium dan kayu”, ungkapnya.
Dari semua jenis kapal itu terdiri dari kapal kargo, kapal penumpang, kapal wisata dan kapal ikan.
Dikatkan, perusahaan ini akan menyerap tenaga kerja tahap awal Galangan Kapal sebanyak 500 s.d 100 orang.
” Kalau tenaga kerja kami sampaikan bahwa untuk tahap awal Galangan Kapal itu tidak banyak, yaitu 500 s.d 1.000 orang, tetapi nanti yg terbanyak itu kami masuk ke industri perikanannya. Untuk industri perikann itu, kami bangun kapal ikan untuk nelayan. Karena tiap kapal di atas 30 GT itu krunya pasti sampai 8 – 10 orang. Kita juga bisa memanfaatkan kredit usaha rakyat untuk nelayan kita”, ujarnya.
Ia menambahkan, kapal ikan untuk nelayan akan dilengkapi dengan pendinginnya, sehingga kualitas ikan yang ditangkap itu menjadi terjaga dan bisa di ekspor.
Pembangunan Galangan Kapal ini ditargetkan operasi pada Agustus 2020.
” Kalau tidak ada halangan bulan Agustus, kami doking perdana mungkin, apakah kapal ASDP, kapal Flobamora atau kapalnya perhubungan pusat yang beroperasi di perairan di NTT kita akan doking perdana di Agustus”, jelasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD NTT, Hugo Rehi Kelembu mengatakan, DPRD NTT mendukung pembangunan Galangan Kapal yang saat ini sementara dibangun oleh PT. Industri Kapal Nusantara.
” Selain Galangan Kapal yang dibangun juga ada industri turunannya, misalnya industri pengolahn ikan dan lain -lain. Dengan dibangunnya galangan kapal tersebut, nanti kapal – kapal semakin banyak yang operasi dan juga yang urus izin, sehingga PAD meningkat”, kata Hugo menambahkan. (L. Ng. Mbuhang).