MOJOKERTO, Beritalima.com- Guna melakukan tugasnya sebagai fungsi kontrol, DPRD kota Mojokerto dari Komisi Il menggelar rapat dengar pendapat ( RDP ) dengan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman ( DPUPRPRKP) kota Mojokerto. Rabu (13/9/2023)
Dalam RDP tersebut, Kordinator Komisi ll Sunarto yang juga ketua DPRD kota Mojokerto menyampĂ ikan, bahwa RDP ini terkait dengan kerangka beton yang mengunakan bambu dan terkait amblesnya aspal di jalan Empu Nala
“RDP ini untuk menjawab pertanyaan masyarakat atas kwalitas proyek pekerjaan jalan Empu Nala ” ujar Sunarto
Sementara itu, Moeljadi, S.H, Anggota DPRD Kota Mojokerto dari Komisi II menyampaikan, terkait dengan proyek Empunala tersebut kita berharap, proyek ini anggaranya berasal dari pinjaman program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang semangatnya adalah untuk membuka memperlancar lalu lintas dan membuka akses perekonomian bagi masyarakat.
” Kita berharap proyek tersebut sesuai dengan perencanaan yang bertujuan untuk membuka akses perekonomian masyarakat kota Mojokerto” kata Moeljadi
Mas Mul juga menambahkan, semoga proyek yang sudah berjalan baik ini tetap dilakukan evaluasi jika ada hal- hal yang perlu dibenahi, dan ke depan jika ada proyek-proyek yang nilainya besar seperti jalan Empunala ini perencanaannya harus benar-benar komprehensif sehingga manfaatnya benar-benar bisa dirasakan masyarakat.
Menjawab pertanyaan dari Para wakil rakyat, Plt Kadis Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRPRKP) Kota Mojokerto Nara Nupiksaning Utama, S.T, terkait perubahan beton memakai bambu, bahwa hasil kajian dari konsultan, terdapat ada perubahan tekstur tanah sehingga ada perubahan.
“Pertimbangan memakai bambu untuk ngecor, berdasarkan kajian ahli teknis bambu kalau terbenam dalam air semakin kuat, selain itu dari segi harga lebih murah sehingga biaya bisa dialihkan ke pos lain yang tak terakomodir di anggaran” tutur plt DPUPRPRKP
” Sedang dengan adanya aspal yang ambles di sebabkan adanya pengalihan arus lalulintas jalan Nasional, sehingga jalan Empu Nala yang saat baru selesai dibangun dan dilalui kendaran yang bertonase besar” jelas Plt DPUPRPRKP yang datang bersama Kabid Bina Marga Endah Supriyani. ( Kar/Adv)