MOJOKERTO, Beritalima.com- Ketua Dewan bersama Komisi II DPRD Kota Mojokerto. melakukan Inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah proyek prestisius pemkot Mojokerto, Pembangunan Jalan Empunala senilai Rp.101 miliar, proyek Skywalk Rp.7,9 miliar dan proyek Tugu Alun-alun senilai Rp.2,7 miliar. Pada hari Rabu (2/11/2022)
Mega proyek jalan Empunala menjadi jujugan awal wakil dalam sidak wakil rakyat tersebut, dari Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRPRKP Kota Mojokerto Kabib Bina Marga Endah Supriyani menyambut kedatangan DPRD Kota Mojokerto
Agenda Sidak ini dilakukan setelah sehari sebelumnya Dewan mengelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan DPUPRPRKP dan DLH dan pelaksana Tiga proyek prestisius yang sedang dikerjakan oleh Pemkot Mojokerto.
Setelah melihat titik-titik proyek jalan Empunala yang jadi kendala dalam pengerjaan. Sidak dilanjutkan ke Dua titik proyek lain yaitu pembangunan tugu Alun-alun dan Skywalk yang berada di Alun-alun Kota Mojokerto
Selesai melihat progres kedua proyek tersebut sekitar Satu Jam, Agus Wahyudi Utomo Ketua Komisi ll DPRD Kota Mojokerto mengatakan, dari hasil sidak yang dilakukan oleh Dewan dari Komisi II tadi untuk Mega Proyek Jalan Empunala sudah on the track sedang Skywalk dan Tugu Alun-alun pesimis akan selesai sesuai jadwal dan banyak ditemukan pemasalahan.
Untuk Tugu Alun-alun, Agus menyampaikan ada beberapa yang mestinya kalau itu bangunan candi termasuk pilar-pilar mestinya juga harus tertutup batu merah bukan cat yang menyerupai batu merah.
“terkait lantai Tugu Alun-alun ternyata belum termasuk dalam kontrak proyek. Padahal menurut kawan-kawan Banggar untuk tahun depan sudah tidak ada penambahan-penambahan biaya lagi. Mestinya perencanaan awal lebih teliti lagi, padahal Tugu Alun-alun untuk lantai dan item lain yang tidak masuk dalam kontrak tahun ini di perkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp.1 miliar lagi, dan kami pastikan proyek Tugu Alun-alun tidak selesai 100 persen” kata Agus Wahyudi
Sedang untuk Proyek Skywalk masih kata Agus, menurut pandangan kami dalam proyek Skywalk tidak ada tandon pembuangan limbah air dari kios-kios yang di bangun
” Hasil sidak kami, tidak kami temukan tandon pembuangan limbah air, tapi mereka tadi bilang ada, saat kita minta di tujukan merekan tidak bisa membuktikan” pungkas Agus Wahyudi Utomo. (Adv/Kar)