Jakarta, beritalima.com| – Saat Komisi VIII DPR RI inspeksi mendadak (sidak) ke Asrama Haji Batam, Kepulauan Riau, mengecek langsung kesiapan dan kondisi layanan jemaah haji lalu melihat kondisinya banyak yang terawat.
Salah satu Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Adriani Gantina, soroti sejumlah catatan penting yang dinilai membutuhkan pembenahan serius. Apalagi kata Selly, Asrama Haji Batam berperan vital sebagai pintu pemberangkatan jemaah haji, namun kondisi dan fasilitasnya dinilai belum sepenuhnya memenuhi standar layanan ideal.
“Ini tempat transit puluhan ribu jemaah. Pelayanan harus prima, bukan seadanya. Kami menemukan beberapa fasilitas yang perlu segera dibenahi,” kritik Selly di depan pengelola Asrama Haji.
Dalam peninjauan lapangan, Komisi VIII memeriksa ruang makan, asrama, layanan kesehatan, hingga area manasik. Sejumlah fasilitas dilaporkan kurang terawat, baik dari aspek kebersihan, pemeliharaan bangunan, maupun kenyamanan jemaah.
Selly menilai hal seperti ini tidak boleh dibiarkan, terlebih setiap tahun anggaran negara digelontorkan untuk penyelenggaraan haji.
“Kita bicara soal pelayanan ibadah. Jangan sampai jemaah merasa pelayanan kurang nyaman hanya karena fasilitas tidak dirawat. Kami minta ini segera dievaluasi,” ujarnya.
Dan, Selly menekankan perlu transparansi dalam pengelolaan anggaran pemeliharaan asrama. Ia meminta Kementerian Agama memperketat kontrol internal dan memastikan setiap rupiah anggaran yang dialokasikan benar-benar digunakan untuk peningkatan layanan.
Selain itu, ia mengingatkan peningkatan jumlah jemaah di tahun-tahun mendatang harus diantisipasi sejak sekarang. Komisi VIII, tambah Selly, akan mendorong dukungan anggaran tambahan namun dengan syarat manajemen asrama harus memiliki perencanaan yang jelas dan akuntabel.
Kunjungan Komisi VIII ke Asrama Haji Batam ini merupakan bagian dari rangkaian pengawasan layanan haji di berbagai daerah. DPR RI memastikan pengawasan terus diperketat agar penyelenggaraan haji berjalan lebih profesional dan berpihak pada kenyamanan jemaah.
Jurnalis: rendy/abri







