Jakarta, beritalima.com| – Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI soroti tantangan serius yang dihadapi PT Kereta Api Indonesia (KAI Persero), khususnya beban keuangan akibat proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung. Proyek yang menyedot pembiayaan besar itu dikhawatirkan dapat membebani kinerja BUMN transportasi tersebut.
“Kami khawatir masalah utang tersebut dapat memengaruhi kinerja keuangan PT KAI,” ujar Ketua Komite II DPD RI, Badikenita BR Sitepu, saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan jajaran direksi PT KAI di Gedung DPD RI, Jakarta (15/9).
Meski demikian, Komite II tetap memberikan apresiasi terhadap capaian PT KAI yang dinilai mampu meningkatkan layanan publik. “Kami acungkan jempol atas penambahan armada dan peningkatan kapasitas kereta api, pengembangan gerbong khusus untuk petani dan pedagang, serta pengembangan aplikasi digital yang memudahkan pembelian tiket,” puji Badikenita.
Anggota DPD lainnya asal DI Yogyakarta Hilmy Muhammad, menilai fasilitas musala di dalam kereta kurang layak. “Musala di gerbong restorasi tidak nyaman karena terlalu sempit. Harusnya musala mendapat ruang lebih besar dibandingkan restoran,” sarannya.
Sementara Senator asal DKI Jakarta Happy Djarot mengingatkan soal kepadatan penumpang pada jam sibuk yang bisa membahayakan keselamatan. “Lonjakan penumpang dari daerah penyangga Jakarta sering tidak terkendali. KAI harus mencari solusi agar keselamatan tetap terjaga,” katanya.
Menanggapi berbagai masukan tersebut, Wakil Direktur Utama PT KAI, Dody Budiawan mengakui masih banyak keterbatasan yang dihadapi perusahaan, terutama dari sisi infrastruktur. “Saat ini jalur kereta api baru tersedia di Pulau Jawa, Sumatera, dan sebagian Sulawesi. Tantangan terbesar dalam pembangunan jalur baru adalah pembebasan lahan, yang membutuhkan biaya besar dan waktu panjang,” jelasnya.
Dody menambahkan, PT KAI tetap berkomitmen untuk memperluas layanan sekaligus meningkatkan kenyamanan penumpang. “Kami akan terus melakukan evaluasi dan inovasi agar masyarakat bisa mendapatkan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan terjangkau,” ungkapnya.
Jurnalis: rendy/abri






