Komite III DPD RI Prihatin Kekerasan Terhadap Perempuan Masih Marak

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Catatan Komisi Nasional (Komnas) Perempuan, sepanjang tahun lalu ada 299.911 kasus kekerasan terhadap kaum perempuan. Angka tersebut menurun signifikan dibandingkan laporan tahun sebelumnya, dimana terdapat 431.471 kasus.

Dari jumlah itu, yang ditangani pengadilan hanya 291.677 kasus, lembaga layanan mitra Komnas Perempuan 8.234 kasus, dan Unit Pelayanan dan Rujukan (UPR) 2.389 kasus. Jenis Kekerasan Terhadap Istri (KTI) pada peringkat teratas (3.221), pacaran (1.309), terhadap anak perempuan (954), sisanya kekerasan oleh mantan pacar, suami, dan terhadap Pekerja Rumah Tangga.

Komite III DPD RI prihatin dengan kekerasan seperti catatan tahunan Komnas Perempuan itu seperti diungkapkan senator Erlinawati karena kontadiktif dengan peringatan hari perempuan sedunia yang menunjukan keberhasilan perjuangan hak-hak perempuan di berbagai bidang.

“Namun, pada sisi lain kita masih mendengar kasus-kasus tentang tindak kekerasan kepada perempuan dan anak selama periode tahun,” ujar Erlinawati, senator dari Provinsi Kalimantan Barat tersebut.

Dinilai, kasus kekerasan terhadap perempuan seperti fenomen gunung es sebab banyak korban yang enggan melapork karena malu. “Yang lebih miris, orangtu korban masih menganggap permasalahan biasa. Perlindungan perempuan dan anak belum menjadi isu yang menggelitik,” sambung Erlinawati.

Komite III DPD RI yang salah satu lingkup tugas yakni bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak meminta aparat penegak hukum untuk segera melakukan tindakkan jika menemukan laporan terhadap kasus ini. “Komite III meminta penegak hukum menindak segala laporan terkait kekerasan terhadap perempuan dan memberikan perlindungan secara hukum.”

Erlinawati mengaku, pihaknya terus tak menggaungkan wacana kesetaraan gender kaum perempuan karena penting perannya di lini kehidupan sehingga peran dan fungsinya harus diperhatikan.
“Komite III mengajak seluruh masyarakat untuk menggaungkan masalah ini agar kesetaraan gender terwujud secara konkrit dan nyata,” kata dia. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait