Komitmen Menteri Baru Kabinet Merah Putih Jalankan Arahan Presiden Prabowo

  • Whatsapp
Komitmen Menteri Baru Kabinet Merah Putih jalankan arahan Presiden Prabowo (foto: setpres)

Jakarta, beritalima.com| – Setelah Presiden Prabowo Subianto melantik empat jabatan menteri dan satu wakil menteri Kabinet Merah Putih sisa masa jabatan 2024-2029 di Istana Negara, Jakarta (8/9), semua Menteri baru sepakat perkuat jalani arahan Presiden.

Para menteri yang baru dilantik menyampaikan komitmen kesiapannya dalam melaksanakan arahan Presiden, baik dalam pelayanan untuk masyarakat maupun penguatan agenda pembangunan nasional.

Menteri Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf menuturkan, arahan Presiden Prabowo agar peningkatan pelayanan terbaik kepada jemaah haji Indonesia menjadi prioritas utama. Termasuk diantaranya yakni mencari solusi terbaik agar biaya haji lebih terjangkau.

“Apa yang telah disampaikan oleh Pak Presiden, penugasan kepada kami sebagai Menteri Haji dan Wakil Menteri Haji untuk Bang Dahnil merupakan amanah dan tanggung jawab yang berat. Saya katakan berat karena 10 bulan terakhir saya tahu persis bagaimana medan haji baik di Indonesia maupun di Saudi. Karena itu tadi saya sangat bergembira bahwa Presiden menyampaikan, lakukan apa yang perlu dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik pada jemaah haji kita,” ujarnya.

Sementara Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin menekankan pentingnya melaksanakan visi besar pemerintahan. “Tugas berat ke depan terkait dengan tenaga kerja migran itu juga PR yang cukup harus kita perhatikan. Jadi intinya saya akan melaksanakan tugas dengan baik-baik, sebaik-baiknya sesuai arahan Presiden,” jelas Mukhtarudin.

Senada, Menteri Koperasi Ferry Joko Yuliantono menegaskan komitmennya untuk segera melanjutkan program yang telah dicanangkan, salah satunya koperasi merah putih. “Mulai besok kita akan gerak secepat mungkin untuk kegiatan khususnya koperasi desa/kelurahan merah putih dan juga koperasi secara umumnya,” paparnya.

Sedangkan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyebut arahan Presiden untuk meningkatkan kondisi ekonomi nasional karena alami perlambatan. Menkeu mengakui, kondisi perlambatan ini sudah teridentifikasi, sehingga dapat segera ditangani. “Sekarang kan ekonomi agak melambat. Kita sudah pelajari kelemahannya, ke depan akan kita perbaiki,” ungkapnya.

Jurnalis: abri/dedy

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait