GRESIK, beritalima.com – Acara Komunikasi sosial yang diselenggarakan Koramil 0817/05 Gresik Kota, Kabupate Gresik, Jaws Timur, Rabu (24/5/2017) pagi di kantor Desa Pulopancikan, berlangsung spektakuler dan mengesankan. Pasalnya, komsos yang mengangkat tema “Kita Tingkatkan Kemanunggalan TNI Rakyat dan Wawasan Kebangsaan Dalam Rangka Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa” ini berhasil menghipnotis peserta.
Terlebih ketika Danramil 0817/05 Gresik Kota Kapten Hendrik MT memaparkan materinya dalam kegiatan komsos sehari ini.
Sebagaimana diketahui bahwa, Kapten Hendrik mengulas tentang bahaya Proxy War atau perang dengan menggunakan pihak ketiga. Musuh tidak muncul secara nyata/langsung tetapi akan menyerang sendi sendi kehidupan semua elemen bangsa. Timbul konflik horizontal dan lain-lain yang bisa mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Menurut Kapten Inf Hendrik, terkait Proxy War ini ditengarai sudah ada terjadi gejala gejala Proxy War tersebut antara lain berupa perang atau kerusuhan antar pemuda, mahasiswa, antar kampung dam lain-lain. Juga isu-isu bernuansa SARA, Narkoba yang sudah merasuk generasi muda, simpatisan-simpatisan kelompok radikal seperti ISIS, Teroris dan fenomena bangkitnya kembali PKI di Indonesia.
“Ini semua terjadi, tak lain akibat dampak dari info yang tak jelas sumbernya melalu sosial media. Karena itu, masyarakat jangan langsung mempercayai info-info tersebut dan memprovokasi,” imbuh Danramil 0817/05 ini.
Sementara itu peserta hadir dalam komsos ini sebanyal 65 orang terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama, kades/lurah, perwakilan ibu PKK, LSM, tokoh pemuda dan IARMI (Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa). Hadir pula insan pendidikan, perangkat desa/lurah, karang taruna, Linmas/Hansip dan dihadiri Muspicam Gresik Kota. (Abd)
Teks foto :
Danramil 0817/05 didampingi Muspicam saat mengisi materi komsos. (Ft. Abd)