Komunitas Jurnalis Halsel Galang Dana Untuk Fitriani

  • Whatsapp

LABUHA, beritalima.com – Keterbatasan Ekonomi pasien penderita jantung Bocor Fitriani Wandi (13), mengetuk hati para wartawan yang ditugaskan di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara.

Para kuli tinta yang tergabung dalam Komunitas Jurnalis Halsel (KJH) ini, ikut mengetuk hati sejumlah elemen lainnya, yang juga ikut mensponsori aksi penggalangan dana, yakni Kodim 1509 Halsel, KPU Halsel, Gabungan Pengacara serta Polres Halsel, turun bersama kejalan untuk menggalang dana.

Aksi yang dipusatkan di jalan protokoler karet putih menuju Kantor Bupati Halsel, ternyata menyedot perhatian warga yang lewat, berbekal Soud Sistem, mampu mengumpulkan dana Rp 3,6 juta.

Ketua Komunitas Jurnalis Halsel, Irwan Marsaoly, mengatakan aksi tersebut, merupakan bentuk solidaritas sesama sebagai bentuk kepedulian Jurnalis Halsel serta elemen lainnya agar Fitriani bisa berobat ke Makassar.

“Ini aksi awal teman – teman, bersama beberapa anggota TNI/Polri, KPU Halsel, LSM serta teman teman Pengacara, semoga ada dermawan yang ikut membantu meringankan beban Adik Fitriani,”tandasnya.

Rencana Aksi serupa akan digelar besok dan seterusnya hingga dana pengobatan yang ditaksir sekitar  Rp 50 juta dapat terkumpul.

“Aksi ini kita rencanakan akan dilaksanakan dibeberapa titik dan berlangsung hingga beberapa hari kedepan. Nanti setelah terkumpul dan sudah cukup, baru kita serahkan kepada keluarga Fitriani agar bisa dibawa berobat ke Makassar,”ujarnya.

Hasil estimasi untuk kebutuhan biaya pengobatan Fitriani ini cukup besar yakni mencapai puluhan juta.

“Kita sudah komunikasikan dengan Pemda melalui dinas kesehatan untuk pengurusan BPJS sehingga bisa meringankan biaya pengobatan nanti. Pemda Halsel sudah merspon dan barjanji akan membantu,”jelasnya.

Atas nama KJH dan sejumlah elemen yang ikut dalam aksi penggalangan dana ini, pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih kepada warga yang telah menyisihkan bantuan dananya untuk pengobatan fitriani, penderita jantung bocor tersebut.

yang dialami Fitriani Ode Wandi (13), dikarenakan tak memiliki biaya, Fitri sapaan akrabnya, hanya dirawat seadanya di rumah pamannya, Desa Towakona Kecamatan Bacan Selatan. Fitri difonis mengalami bocor jantung, Gadis belia asal Desa Mano Kecamatan Obi Selatan itu kondisinya semakin memprihatinkan akibat penyakit bawaan yang dideritanya sejak lahir. Ia seharusnya berobat ke Makassar, sayangnya keterbatasan ekonomi kedua orang tuanya sehingga Fitri harus rela dirawat seadanya di rumah.

Sebelumnya, Fitriani sempat dirawat di RSUD Labuha dua pekan lalu. hanya saja fasilitas di RSUD Labuha belum memadai untuk menangani gangguan jantung atau penyakit jantung, termasuk peralatan pemeriksaan seperti USG khusus Jantung, dokter kemudian merujuk untuk dibawah ke Manado atau Makassar yang telah memiliki fasilitas lengkap dimaksud.

Mendengar fonis dokter kedua orang tua Fitriani kemudian memutuskan  merawat Fitriani di rumah Pamannya di Towakona dan saat ini hanya menjalani perawatan seadanya dan bertahan dengan obat yang diberikan pihak RSUD. (echa)‎

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *