Jakarta, beritalima.com| – Rasa duka yang mendalam akibat musibah banjir bandang di Sumatera Utara (Sumut) gerakkan aksi nyata kepedulian dari komunitas pecinta kereta api (Railfans) Indonesia dengan mengumpulkan bantuan.
Kelompok yang berada di bawah pembinaan PT Kereta Api Indonesia (KAI Persero) ini bergerak menggalang donasi meringankan beban ribuan penyintas yang terdampak bencana.
Vice President Corporate Communication KAI Anne Purba mengatakan, total 26 komunitas railfans yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatra, bahu-membahu memanfaatkan platform media sosial masing-masing kampanye pengumpulan dana.
Selama lima hari, terhitung sejak Selasa (2/12) hingga Sabtu (6/12), inisiatif berbasis kepedulian tersebut sukses menghimpun dana sebesar Rp10.507.517. Dana terkumpul kemudian dikonversi menjadi berbagai kebutuhan mendesak.
Bantuan ini mencakup bahan makanan pokok, perlengkapan sanitasi, termasuk peralatan mandi dan popok bayi, hingga kebutuhan vital perempuan seperti pembalut.
“Seluruh barang tersebut kemudian diantarkan langsung ke lokasi pengungsian pada hari Minggu (7/12) oleh Divre 1 Railfans, komunitas pecinta kereta api yang berbasis di Medan,” ujar Anne.
Penyaluran difokuskan pada dua titik pengungsian yaitu: 1. Jl. Pulau Banyak, Teluk Bakung, Kec. Tj. Pura, Kabupaten Langkat, Sumut. 2. Masjid Nurul Iman Jl. Lintas Sumatera No.115, Paya Perupuk, Kec. Tj. Pura, Kabupaten Langkat, Sumut.
Dipilihnya wilayah itu, selain karena ada beberapa titik banjirnya belum surut, juga berdekatan dengan area bekas Stasiun Tanjung Pura. Stasiun non-aktif yang terletak di Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumut (berada pada lintas non aktif Kuala Bingei – Pangkalan Brandan) dipilih sebagai lokasi distribusi agar bantuan dapat menjangkau korban secara efisien.
“Saat ini, KAI membina lebih dari 50 komunitas pecinta kereta api dengan total keanggotaan mencapai 6.000 orang, tersebar luas di sebagian besar kota-kota di Jawa dan beberapa titik di Sumatera. Kami memandang komunitas railfans sebagai mitra strategis perusahaan,” cerita Anne.
Anne menambahkan, keberadaan para railfans memberikan kontribusi sangat positif bagi KAI. Mereka secara aktif membantu mengedukasi masyarakat dan pengguna jasa, mulai dari pentingnya keselamatan di perlintasan sebidang, upaya pencegahan kekerasan seksual di moda transportasi kereta api, hingga sosialisasi aturan-aturan seputar operasional perkeretaapian.
“Kolaborasi KAI dan railfans melampaui moda transportasi dan hobi semata. Peran kami juga melekat pada upaya untuk senantiasa responsif dan memberikan kontribusi terbaik terhadap lingkungan sosial di mana kami beroperasi, terutama dalam momen-momen sulit seperti penanganan dampak bencana ini,” ungkap Anne.
Jurnalis: abri/rendy








