Komunitas Pelajar dan Pemuda Kindang Bulukumba Mampu Menghipnotis Penonton di Malam Pagelaran Seni

  • Whatsapp

Citizen Reporter
Laporan: Firman
Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Fisip Unismuh Makassar

BULUKUMBA. Penampilan para penari di malam Pagelaran Seni Budaya yang digelar oleh Komunitas Pelajar dan Pemuda Kindang (KP2K), pada Ahad malam (19/12/2020), termasuk sangat luar biasa karena mampu menghipnotis para penonton untuk menikmati dan tidak beranjak dari tempat duduknya.

Malam seni budaya ini digelar di lokasi Wisata Tanda Baca Dusun Sapaya Desa Kindang Bulukumba.

Pentas Seni ini juga merupakan rangkaian kegiatan Kemah Musik untuk Alam II yang digagas oleh KP2K ini.

Penampilan yang dilakonkan di atas panggung ini ada yang berasal dari bidang seni komunitas KP2K maupun penampilan seni dari siswa MTs No. 1 Kindang, seperti tarian Riki-riki, Butta Kalassukan, Tari Toraja, Nirmala M, dan Indo logo.

Selain itu juga hadir grup gambus dari Pinus Rombeng, Bantaeng sebagai penutup kegiatan pentas seni semalam dengan memborong empat lagu sekaligus dan berhasil menghipnotis penonton dengan persembahannya yang apik dan menawan itu.

Ketua Panitia dalam kegiatan kemah musik ini Rijal mengatakan sangat terharu melihat antusias masyarakat menghadiri kegiatan pentas seni ini sekalipun cuaca tidak bersahabat.

“Saya sangat terharu melihat antusias masyarakat untuk hadir dalam kegiatan ini, sebab kondisi cuaca yang sangat tidak bersahabat”, katanya.

“Semoga kegiatan ini tidak sekedar menjadi ajang hiburan semata, melainkan agar kita semua lebih dapat menjaga dan melestarikan budaya leluhur”, katanya.

Ketua Komunitas KP2K Mahdi Nawir mengatakan pegelaran seni ini jadi salah satu hal yang rutin diadakan demi menjaga eksistensi budaya ditengah pengaruh modern yang semakin hari merasuki para generasi saat ini.

Hal seperti ini perlu dilestarikan, karena itu komunitas KP2K rutin menampilkan pagelaran seni disetiap melakukan kegiatan.

Melihat juga kondisi saat ini, ada pengaruh luar mensusuki generasi muda sehingga banyak yang lupa akan budaya maka menjaga eksistensi budaya ini adalah hal wajib untuk dilakukan, katanya.

Pria yang akrab disapa Adhi Kindang ini mengatakan, ajang ini sebagai motivasi mendorong masyarakat, terutama anak muda agar dengan penuh kesadaran bersedia merawat serta menumbuhkan kegiatan seni sekaligus merawat budaya daerah di Sulawesi Selatan, terlebih lagi budaya dan kesenian Indonesia, tandasnya.

Pada kegiatan ini Komunitas KP2K juga memajang beberapa karya kerajinan tangan seperti kaligrafi, miniatur perahu pinisi, asbak, dan beberapa perhiasan meja lainnya

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait