Komunitas Sanggar Daun Pamerkan Lukisan Di Icon Mall Gresik

  • Whatsapp
Hasil karya lukisan Ariel Ramadhan (21) dipamerkan di galeri Icon Mall Gresik lantai 2

GRESIK,beritalima.com-Berbagai jenis aliran lukisan dipajang oleh Komunitas Sanggar Daun di galeri Icon Mall Gresik lantai 2, Minggu (17/1/2021).

Pameran yang bertajuk ” “ART JOURNEY INTO THE FUTURE” menampilkan karya lukis dari 68 seniman anak-anak Daun diantaranya, karya Arik S Wartono, Annisa Nisma Halimah, Ariel Ramadhan, Azeeta Sasmaya, Bhre Bhawana Praja Kawula, Damara Azka Yudith,Dhafira Khoiruna Arifin, Donata Ratna Faridah, Everlyn BC, Isabel NR, Javiera AY, Locita WON, Nafisa AR, Nayla RH, R Anggoro, Raisya SSD, Reifal,CD, Samudera Timur, Semesta Timur, Shafiyyah HR, Shakuntalla PZ, Sunaring LT, Sky , Thifalia RM, Xylone MA, serta Daffa ARPG,

Sebanyak 87 lukisan dipajang, baik berupa sketsa, batik, fotografi dan puisi. Bahkan sebagian sudah pernah dipamerkan ke Mancanegara seperti Australia, Jepang, Kanada, Mesir, Inggris, USA, Russia, Jerman, Prancis, Polandia, Belanda, Macedonia, Turki, India, Hongkong dll.

Salah satu pelukis yang karyanya sudah di pamerkan ke mancanegara adalah Ariel Ramadhan (21). “ Ada tiga negara yang pernah kita ikuti. Pameran di Jerman, Australia dan Amerika,” ujar anak muda asal Surbaya ini.

Sejak menekuni seni lukis mulai 2014, Aril sudah menghasilkan puluhan karya, bahkan hampir mencapai 100 karya lukis.

Sementara itu, Pendiri dan pembina utama Sanggar Daun Arik S. Wartono mengatakan, ada salah satu lukisan salah satu karya pameran Ariel Ramadhan yang akan disumbangkan ke RS Ibnu Sina Gresik.

“ Dengan dilakukan pameran ini, mereka lebih semangat, bersama teman-temannya, dan orang tuanya lebih semangat, dan bisa buat study banding atau tour untuk sekolah-sekolah di Kabupaten Gresik,” ungkapnya

Dan pameran lukisan dan karya seni ini dihadiri pelukis sebanyak 25 anak, mulai usia Playgrup sampai perguruan tinggi.

“Ini pameran perdana, setelah ini sampai 31 Juli setiap tiga minggu diganti karya baru di Ruang Galeri lantai 2 Icon Mall Gresik,” ujarnya.

Diketahui, sejak berdirinya tahun 2004 DAUN telah mempersembahkan untuk bangsa Indonesia tak kurang dari 900 penghargaan internasional, diundang dan menjadi peserta dalam berbagai pameran dan festival seni rupa anak internasional yang deselenggarakan oleh lembaga PBB, lembaga sosial, perusahaan multinasional dan gallery di berbagai negara seperti Australia, Jepang, Kanada, Mesir, Inggris, USA, Russia, Jerman, Prancis, Polandia, Belanda, Macedonia, Turki, India, Hongkong dll. Termasuk berpameran di Museum Van Gogh Belanda, Look and Learn dan Saatchi Gallery UK, IE NO HIKARI dan Kanagawa Gallery Jepang, dll.

Pola belajar kreatif melalui kegiatan melukis ini telah diapresiasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dengan Anugerah Kebudayaan kategori Seni Rupa Anak dan Remaja tahun 2018 dan 2019, serta Penghargaan untuk Anak Usia Dini Berprestasi.

Setiap karya yang hadir dalam Pameran 17 thn DAUN ini punya kontribusi yang penting demi terselenggaranya sebuah pameran Seni Rupa Anak yang berkualitas sekaligus memiliki nilai edukatif.Mustahil menafikkan satu karya di samping karya lainnya.

Beberapa teknik melukis yang dikembangkan anak-anak DAUN mungkin tidak lazim bagi anak-anak Indonesia misalnya Xylone dengan sapuan sikat gigi (tooth brush), Isabell dengan teknik gelembung sabun (bubble), Bhre dengan teknik melembang cat minyak di atas air (oil on water), dll.

Pameran ini menjadi berkualitas juga karena hadirnya karya Fiya berupa komik 1 (satu) halaman dan karya-karya sketsa dia meski “cuma” dikemas pada kertas A4 berpigura.

Ini memberi nilai edukasi untuk publik, bahwa karya seni rupa anak itu beragam, agar publik tidak terjebak dalam pemahaman bahwa karya seni rupa anak yang bagus hanya terbatas karya crayon di atas kertas dengan teknik gradasi.(Moh Khoiron)

beritalima.com

Pos terkait