LANGSA-ACEH, Beritalima.com| Komunitas seni Rajut menggelar Refleksi 15 Tahun peringatan Tsunami untuk mengenang musibah besar yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004 yang lalu dengan haru dan disertai berbagai penampilan seni yang di gelar di Stroom Cafe, Sabtu (28/12) malam.
Kegiatan ini di isi dengan berbagai macam pergelaran seni untuk merefleksi 15 Tahun Gempa dan Tsunami yang telah menghancurkan Aceh.
“Penampilan seni yang ditampilkan yakni pembacaan dan musikalisasi puisi, teater dengan tema Gelombang Amarah,” kata ketua Panitia refleksi 15 Tahun Tsunami Muhammad Arifin
Kemudian, yang paling menarik Teater yang diperankan oleh anak-anak kecil legend of the people at bijeh jeumpa dibawah asuhan penulis serta sutradara kondang Kota Langsa Ardiansyah Abdullah dari Sungai Pauh Pusaka.
Lanjutnya, teman kegiatan ini ‘Aceh Lam Do’a’, yang dimaksudkan agar Aceh tetap berdo’a dalam mengenang jutaan korban tsunami yang terjadi 26 Desember 2004 seba jutaan nyawa jadi korban.
Sementara itu, Ketua Komunitas Seni Rajut Rahmat Hidayat disela kegiatan mengungkapkan, Tsunami dan Gempa Aceh telah berlalu di 2004 silam, namun masih meninggalkan kesedihan yang mendalam bagai masyarakat Aceh khususnya bahkan dunia.
Disinilah kita kenang, bahwa jutaan nyawa hilang dan meninggal dunia terbawa arus gelombang tsunami yang maha dahsyat.
“Refleksi 15 Tahun tsunami ini untuk mengenang dan menceritakan dalam bentuk karya seni kepada khalayak dari berbagai golongan, sehingga kita bisa mengingatnya kembali,” tutur Ketua Rajut.
Dalam kesempatan ini juga dihadiri, sesepuh Rajut Fredy Alam Sujaya yang kini Sekdes Gampong Teungoh, Musliadi, S.Pd Geuchik Sungai Pauh Pusaka yang juga mantan Ketua Rajut 2012-2013, Penulis naskah dan Sutradara teater Langsa Ardiansyah Abdullah.
“Semoga Refleksi 15 Tahun Peringatan Tsunami Aceh ini menjadi pelajaran bagi kita, untuk mengenang musibah besar yang terjadi di Aceh. Namun Aceh tetap bangkit dan terus berkembang menggapai cita-cita Aceh Hebat dan Aceh bermartabat,” tegas Rahmad Hidayat Punggawa Rajut. (Dhani Atjeh).
Teks Foto : Penampilan Teater Komunitas Seni Rajut Dengan Tema “Gelombang Amarah”, Sabtu Malam (28/12).