Bireuen,Beritalima – Monumen Tugu Radio Rime Raya yang berlokasi di Lorong T Kolonel Husen Yusuf Gampong Rime Raya menuju Kampung Puau Intan Kecamatan Pinto Rime Jalan Bireuen – Takengon kilometer 60 – 61 Kabupaten Bener Meriah kondisinya sangat memprihatinkan dan menyedihkan karena tidak terurus.
Monumen Tugu Rime Raya yang merupakan situs sejarah yang sangat berkiprah sengaja dibangun pemerintah untuk mengenang Sejaran perjuangan bangsa melawan penjajah melalui siaran Radio Rime Raya yang mengumandangkan tentang Kemerdekaan Republik Indonesia ke seluruh penjuru dunia yang disebut-sebut menggunakan berbagai bahasa, sehingga bangsa lain di dunia mengetahui kondisi dan perkembangan Indonesia pada saat itu.
Nah….sebagai sebuah monumen yang bersejarah dan sangat berarti bagi Kemerdekaan Indonesia seharusnya mendapat perhatian pemerintah serta seluruh komponen masyarakat,namun kompleknya kumuh dan seperti tidak bertuan.
Hasil pengamatan berita lima Rabu melaporkan, monumen bersejarah itu sungguh sangat tidak layak. Betapa tidak ! Kondisi fisiknya dan sarana serta prasarana sungguh sangat kurang memadai dari segi perawatan yang hanya seadanya.
Di satu sisi , Jalan T Kolonel Husen Yusuf yang merupakan arah masuk ke Monumen sekira 250 meter dari Jalan Raya Bireuen – Takengon itu kondisinya mulus dan itu trnyata dibangun pada 2015-2016 seperti diceritakan Reje Pulai Intan serta Tgk Muhammad Nur .
Setibanya ke lokasi Monumen Radio Rime Raya terlihat di sana tidak ada seorangpun petugas jaga sebagaimana layaknya di moneymen bersejarah di daerah-daerah lain.
Menurut Tgk M Nur dalam perbincangan tentang Monumen tersebut menyebutkan beberapa tahun lalu ada dua petugas pembersih yang bertugas bekerja untuk mengurusi Komplek Monumen namun sejak 2016 hingga saat ini si Mulyadi warga Suka Mulia tidak lagi tampak batang hidungnya.
Menyangkut dengan kondisi monumen yang terkesan tidak terurus, mereka mengakuinya. Memang saat ini kurang mendapat perhatian pemerintah dan masyarakat bahkan di malam harinyapun komplek Monumen lampunyapun tidak terang.
Melihat komplek tugu dari semua lini dan ;orokan sudut apakah itu pagar,taman dan fasilitas lainnya termasuk lingkungan dan sarana tidak terawat . Dalam kaitan tersebut alangkah perlunya Pemkab Bener Meriah, Pemerintah Aceh serta Pemerintah Pusat mengoptimalkan perhatian apalagi itu merupakan Monumen yang sangat bersejarah dan berkiprah terhadap Bangsa Indonesia.
Selain itu perlu juga perhatian semua pihak terutama Pemkab Bener Meriah dan Pemerintah Aceh untuk mempublikasikan dan mempromosikan mengenai monumen (tugu) Rime Raya karena sangat minim publikasi sehingga banyak yang tidak mengetahui monumen Rimba Raya situs sejarah , padahal Radio Rime Raya pernah mengumandangkan Kemerdekaan RI . ( Hera)