BANDA ACEH, Beritalima- Komisi C, DPRK Kota Banda Aceh, mendesak Dinas Komonikasi, Informasi dan Statistik Kota Banda Aceh agar segera turun ke lapangan untuk melakukan penertiban arus lalulintas di jalan Diponogoro, Kota Banda Aceh tepatnya di sepanjang jalan depan pasar Aceh, karena disebut kerab mengalami kemacetan. Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi C DPRK Banda Aceh, Mahyuddin,selasa-13-06-2017.
Menurutnya, terjadinya kemacetan di sepanjang jalan itu dikarenakan jejeran kenderaan parkir sebelah kiri jalan dalam bentuk dua baris. “Ditambah lagi dengan bentangan pembatas (Traffic Cane) disepanjang jalan itu, sehingga menyulitkan masyarakat pengendara lainnya pada saat melintasi kawasan pasar Aceh, baikpun di depan super Market Suzuya,” kata Mahyuddin.
Lebih lanjut dijelaskan Mahyuddin, tidak hanya disebelah kiri jalan, demikian juga sebelah kanan jalan. “Selain parkir dua baris ditengah areal parkir, petugas juga sengaja membuat ruangan untuk memudahkan kenderaan keluar masuk, sehingga berdampak terjadinya penyempitan badan jalan dan mengakibatkan macet,” ujar Muhyuddin.
Oleh karena itu lanjut dia, berharap Dishub Kota Banda Aceh yang membidangi masalah parkir agar tidak membiarkan kondisi seperti sekarang ini, tanpa adanya upaya penertiban arus jalan maupun parkir tidak teratur.
“Mengingat sepanjang Jalan Diponogoro salah satu kawasan paling padat di lalu lalang sejumlah kenderaan roda dua/empat di Kota Banda Aceh ini, maka dari itu kita berharap juru Parkir melakukan pembarisan kenderaan satu barisan saja, jika areal itu sudah penuh, arah kan parkir ke halaman Pasar Aceh, atau pun gunakan saja bantaran tratoar sebagai lahan parkir untuk sementara,” mintanya.
Mengingat sejak pertengahan bulan suci Ramadhan, pasar Aceh ramai dikunjungi pelanggan berbelanja kebutuhan persiapan menyambut hari raya Idul Fitri, tentunya untuk menertibkan hal ini tidak mudah, namun jika dibarengi dengan ke Iklasan sembari beramal Ibadah di bulan yang mulia ini, tentunya akan terasa ringan meskipun terasa berat. Demikian papar Mahyuddin, Politisi Partai Garindra.
Sementara itu, Drs. Muzakir Tulot. M.si, Kadis Perhubungan Kota Banda Aceh melalui kepala Bidang Parkir, Bukhari Sufi saat dikonfirmasi Sidak News melalui telepon saluler, menjelaskan, sepanjang jalan Diponogoro tersebut macet dikarenakan badan jalan yang sempit seraya dibarengi dengan laju pertumbuhan kendaraan roda dua/empat di kota Banda Aceh semakin bertambah, sehingga kawasan pusat perbelanjaan pasar Aceh mudah macet, apa lagi menjelang lebaran daya minat masyarakat berbelanja terus meningkat.
“Ada pun solusi yang kami sarankan kepada pemilik kenderaan, untuk parkir ke Basement, namun masyarakat menolak dengan alasan beragam, ada pun hal tersebut kami lakukan ketegasan dengan cara gembok roda agar pemilik kendaraan sadar bahwa di kawasan itu tidak dibenarkan parkir, meskipun upaya itu pernah kita lakukan di lapangan, namun tetap saja tidak jalan,” jelas Muzakir,’’(**)