JAKARTA, beritalima.com – Konferensi The 14th Asia Pasific Roundtable for Sustainable Comsumption and Production (14th APRSCP), akan diselenggarakan 12 – 14 Nopembetr 2018 di Balai Kartini, Jakarta. Membahas tentang “Investing in Innovation for SCP Implementation in Asia Pasific (toward enabling change for SDGs). Konferensi ini dilakukan bersama dengan The 2nd Indonesia Resource Effeciency Forum and Expo.
“APRSP ke 14 ini diselenggarakan oleh Pemerintah Indonesia yang dipimpin oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bekerjasama dengan Pusat Produksi Bersih Nasional (PPBN) dan Cendikia Synergy serta Dewan Pengawas dari APRSCP,” jelas Noer Adi Wardojo, Kepala Pusat Standarisasi Lingkungan dan Kehutanan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Tema sentral dari APRSCP ke-14 adalah tentang “Agenda Perubahan,” perubahan da|am pemerintah dengan mengarusutamakan kebijakan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan, keterlibatan sektor bisnis dan industri, serta para pemangku kepentingan lainnya dan masyarakat melalui inovasi, pengalaman, dan lmpIementasi nyata di lapangan untuk berkontribusi secara terukur pada implementasi tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals).
“Tema ini juga akan mencerminkan isu-isu yang relevan di forum tingkat tinggi dalam pembangunan berkelanjutan: “Transformasi Menuju Masyarakat Tangguh dan Berkelanjutan” yang diselenggarakan pada Juli 2018 di New York dan COP 24 UNFCCC: “Changing Together” yang akan datang di Polandia,” imbuhnya.
Tujuan penyelenggaraan APRSCP ke-14 ini adalah untuk menyediakan platform dialog di antara agen perubahan yang efektif sebagai pembuat keputusan yang mempengaruhi implementasi SCP di tingkat regional dan nasional menuju pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) khususnya tujuan-tujuan yang berhubungan dengan SDG 12.
“Ini adalah forum stakeholder, arahan Men LHK, perubahan perilaku dan perbaikan kualitas lingkungan, agar dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan dapat menghadapi perubahan iklim, dapat mengatasi masalah cemar/rusak. SDGs terbagi dalam tiga nagian yaitu Pemerintah, Bisnis dan Masyarakat,” tambahnya. dedy mulyadi