SIDOARJO, beritalima. Com- Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin secara resmi membuka Konferensi Cabang Fatayat NU Sidoarjo ke XIII yang diselenggarakan di aula SMPN 4 Sidoarjo, Minggu, (25/11). Ratusan ibu-ibu Fatayat NU yang tersebar di 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Sidoarjo hadir dalam kesempatan tersebut. Konfrensi tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Sidoarjo H. Sullamul Hadi Nurmawan. Selain itu juga hadir anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Anik Maslahkah serta Anggota Komisi X DPR RI Arzeti Bilbina.
Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin mengatakan saat ini sudah tidak zamannya konferensi dibumbui adu urat syaraf. Hal tersebut tidak baik dilakukan sebagai organisasi yang profesional seperti organisasi Fatayat NU.
“Sekarang sudah tidak jamannya lagi pada konferensi itu otot-ototan dan lain sebagainya,”ucapnya.
Ia katakan pergantian seorang pimpinan pada organisasi yang profesional bukan masalah besar. Namun berfokus pada bagaimana mencanangkan program-program yang baik. Ia katakan program yang baik adalah program yang dibutuhkan oleh masyarakat. Program yang sesuai dengan kondisi dan keadaan masyarakat.
“Setiap organisasi yang modern saya kira tidak ada masalah pergantian itu, karena sistem dan mekanisme sudah terancang dengan bagus,”ucapnya.
Sementara itu Ketua Fatayat NU Sidoarjo dra.Hj. Ma’rufa mengatakan ada beberapa agenda dalam konferensi kali ini. Salah satunya pemilihan ketua baru Fatayat NU Sidoarjo untuk lima tahun kedepan. Agenda lainnya adalah perencanaan dan perumusan program-program kerja Fatayat NU Sidoarjo. Ia berharap konfrensi kali ini menghasilkan rumusan yang terbaik bagi pembangunan Sidoarjo.
“Sekaligus pada hari ini juga kita akan mengevaluasi kinerja kita selama lima tahun belakang,”ujarnya.
Ia katakan berbagai program telah dilaksanakan Fatayat NU Sidoarjo. Seperti program prioritas dibidang kemandirian ekonomi. Fatayat NU Sidoarjo telah mendirikan koperasi keluarga yang sudah berbadan hukum. Fatayat NU Sidoarjo juga telah bekerjasama dengan PT. Telkom dan Dinas Koperasi Jawa Timur untuk menyelenggarakan pelatihan bisnis online. Hal tersebut salah satu bentuk program kemandirian ekonomi. (Kus)