Jakarta, beritalima.com| – Dalam Konferensi Komisi Hidrografi Asia Timur (EAHC) ke-15 di Jakarta (17/9), ditekankan untuk terus memperkuat kerjasama untuk keselamatan maritim regional. Hal ini diutarakan Komandan Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (Danpushidrosal) Laksamana Madya TNI Budi Purwanto, Kepala Hidrografer Indonesia sekaligus Ketua East Asia Hydrographic Commission (EAHC), saat membuka Konferensi ke-15 EAHC.
Kepala Hidrografer Indonesia menyatakan, forum internasional ini tak hanya menjadi ajang refleksi atas berbagai capaian, tapi juga sebagai momentum memperkuat komitmen bersama terhadap kerja sama regional, keselamatan pelayaran, serta pembangunan kapasitas hidrografi yang berkelanjutan.
“Konferensi EAHC adalah fondasi kolaborasi kita. Di sinilah strategi ditetapkan, kerja sama diperdalam, dan arah masa depan hidrografi di Asia Timur dibentuk,” ujarnya. Bebebrapa hal yang dibahas adalah harmonisasi Electronic Navigational Charts (ENCs) untuk meningkatkan konsistensi dan keselamatan di jalur maritim tersibuk dunia, pembangunan Marine Spatial Data Infrastructure (MSDI), mendukung tata kelola kelautan baik di tingkat regional maupun nasional, dan kontribusi signifikan dari berbagai Working Groups dan koordinator teknis sebagai pilar keberhasilan EAHC dalam tiga tahun terakhir.
Pembahasan lainnya di Konferensi ke-15 adalah pengesahan perubahan Statuta EAHC agar selaras dengan dinamika kebutuhan, penguatan Terms of Reference untuk MSDI Working Group, serta momen bersejarah serah terima jabatan Ketua EAHC kepada Tiongkok dan pemilihan Wakil Ketua baru.
Dengan semangat kebersamaan, Kepala Hidrografer Indonesia mengajak seluruh anggota EAHC untuk melangkah maju dengan visi yang sama dan solidaritas regional yang kokoh. “Mari kita terus menjaga semangat kolaborasi yang telah menjadi ciri khas EAHC, demi keselamatan maritim dan kemajuan hidrografi di Asia Timur,” pesannya.
Jurnalis: abri/dedy






