Kota Batu, Beritalimacom – Setiap tiga bulan sekali KONI Kota Batu akan mengaudit 28 cabor. Hal ini dilakukan supaya KONI tidak tersandung masalah korupsi.
Program tersebut diungkapkan Ketua Tim Audit independen, Ruslan Efendi. “Sesuai keputusan audit itu akan dilakukan secara berkala,” kata dia usai rapat yang dihadiri dari puluhan pengurus Cabor di Kantor KONI, Jalan Diran Kota Batu, Rabu, (23/11/2016).
Menurut dia, audit itu melibatkan tim independent dan inspektorat Pemkot Batu. “Harapannya untuk menertibkan administrasi anggaran di masing masing Cabor,” kata dia.
Dia berkeyakinan bila program audit internal itu dilakukan dengan baik, maka laporan pertanggung jawaban (LPJ) masing masing pengurus Cabor bakal tertib dan transparan. Sehingga tidak menimbulkan permasalahan di tubuh KONI.
Hal itu mengingat, kata dia, anggaran yang dipergunakan dari APBD. Sehingga perlu kehati hatianm
“Makanya kami selaku tim audit indepen menggandeng Inspektorat Pemkot Batu. Harapannya agar dalam menjalankan audit ini bisa maksimal,” kata Ruslan lagi.
Ketua Tim Independen Hoiril Anwar memberikan penilaian senada. Menurut dia, audit internal tersebut untuk mengantisipasi adanya hal yang tidak diinginkan.
“Selain tidak menimbulkan masalah dengan hukum, yang jelas bakal bisa meningkatkan prestasi olahraga yang ada di Kota Batu. Kami yakin akan olahraga di Batu bakal bertambah pesat,”ungkapnya.
Alasannya, semua pihak bakal bisa konsentrasi untuk meraih prestasi. Sebab, tak akan terganggu masalah korupsi.
Sementara itu, Ketua KONI Kota Batu, Zainul Arifin juga merasa lega dengan program itu. Sebab, audit internal dari tim independen dengan Inspektorat agar semuanya transparan.
“Itu karena audit berkala itu bukan untuk saling mencurigai atau tidak percaya kepada masing-masing ketua pengurus Cabor. Namun, agar saling mengingatkan. Sebab wajid hukumnya supaya tidak melawan lupa,” bebernya mantan Dirut PDAM Kota Batu ini.
Makanya, kata dia, tertib admistrasi, terbuka dan transparan itu merupakan wujud sebuah kesolidan di tubuh KONI. Karena itu kata dia harus saling mengingatkan jika ada yang salah.
“Selain itu saling mawasdiri dan tidak alergi kritik. Semua itu demi kebaikan KONI Kota Batu,” pungkasnya.[lih]