Konsep Smart City Pada Pameran Expo di Sumenep Hadapi Revolusi Industri 4.0,

  • Whatsapp
Bupati Sumenep, DR KH. A. Busyro Karim, MSi. Saat kunjungi stand pameran bersama pejabat lainnya

SUMENEP, beritalima.com|Pameran Pembangunan dan Expo 2019, di lapangan Gor A. Yani, Panglegur Sumenep secara resmi dibuka Bupati Sumenep, DR KH. A. Busyro Karim, MSi. pada Senin (21/10/2019) malam.

Bupati Sumenep, A. Busyro Karim berharap, pelaksanaan pameran pembangunan Sumenep Smart City dapat memberikan dampak lebih luas dalam peningkatan pelayanan, termasuk hubungan dan komunikasi antara Pemerintah dan masyarakat.

“Semoga, ke depan dapat memberikan peningkatan pelayanan di tengah tengah masyarakat,” pintanya.

Keberadaan Sumenep Smart City, kata Bupati, sebagai cara Pemerintah menjawab tantangan era digital.

“Ini bukan hanya persoalan kemauan, tetapi ini memang harus dilaksanakan, karena memang telah menjadi kebutuhan saat ini,” imbuhnya.

Tantangan era digital, yang perlu menjadi atensi adalah, tingkat ketergantungan terhadap teknologi yang acap kali sulit terbendung.

“Teknologi itu perlu dan penting, karena teknologi membantu kita, namun jangan sampai kita dikuasai teknologi, jangan ada ketergantungan terhadap teknologi,” tegas politisi senior PKB ini.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya, SH. menyampaikan, Smart City menjadi terobosan pemerintah Kabupaten Sumenep saat ini dalam rangka mewujudkan cita-cita bersama menjadikan Sumenep semakin maju dengan berbagai inovasi.

“Ada enam konsep klaster yang kita hadirkan untuk para pengunjung pameran ekspo kali ini, ada smart governence, smart branding, smart economy, smart living, smart society, dan smart environment,” terang, Kepala Diskominfo Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya, Minggu (21/10/2019).

Dalam pameran pembangunan dan pameran lukisan kali ini. Pihaknya melibatkan seluruh instansi OPD, BUMD hingga Muspika, untuk memberikan informasi kepada masyarakat ujung timur pulau Madura, mengenai terobosan cerdas di setiap instansi.

“Masyarakat bisa menikmati terobosan smart di setiap instansi. Salah satu contoh di Diskominfo sendiri. Masyarakat bisa mendapatkan informasi mengenai pelayanan seperti penyediaan jaringan, wifi gratis, dan lain sebagainya,” imbuhnya.

Untuk diketahui, Smart City merupakan program unggulan Pemerintah Pusat dalam menghadapi revolusi industri 4.0, Sumenep mulai tahun ini masuk dalam 100 kota yg difasilitasi sebagai Smart City atau kota pintar.

“Pameran besok, merupakan acara pameran pembangunan tahunan. Tahun ini, sekaligus dijadikan ajang untuk mensosialisasikan program smart city, Pemda Sumenep mengambil tema Sumenep Smart City,” sebutnya.

Smart Governance

Smart governance adalah dimensi dari smart city yang fokus terhadap tata kelola pemerintah daerah. Sebagai institusi yang mengendalikan poros utama kehidupan daerah yang mampu mengubah pola tradisional dalam birokrasi.

Sehingga, di masa mendatang dapat menghasilkan business prosess yang lebih cepat, efektif, efisien, komunikatif, dan selalu melakukan perbaikan.

Smart Branding

Smart branding daerah mengedepankan inovasi dalam memasarkan Kabupaten Sumenep. Sehingga mampu meningkatkan daya saing daerah dengan mengembangkan tiga elemen dari branding daerah, yaitu pariwisata, bisnis, dan wajah kota.

Branding dapat dilakukan dengan mengoptimalkan potensi lokal, namun juga harus mampu menarik partisipasi masyarakat, serta pelaku bisnis dan investor untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sumenep.

Smart Economy

Dalam praktik perekonomian daerah yang pintar, seluruh stakeholder harus saling bersinergi untuk menjalankan strategi pertumbuhan yang maju, merata, dan berdampak besar.

Hal tersebut dapat dilakukan dengan pengembangan ekosistem dengan pendekatan dimana terdapat adopsi teknologi di dalamnya.

Disamping itu, penting juga untuk dapat mengembangkan segmen demografis atau pangsa pasar yang baru dalam perekonomian daerah yang pintar.

Smart Living

Smart living bertujuan untuk menjamin kelayakan taraf hidup masyarakat di daerah tempatnya tinggal. Kelayakan tersebut dapat diukur dari tiga indikator yaitu, kelayakan pola hidup, kualitas kesehatan, moda bermobilisasi.

Secara umum sasaran smart living berperan untuk mewujudkan lingkungan tempat tinggal yang layak huni, nyaman, dan efisien.

Smart Society

Smart society bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di suatu daerah. Kualitas ini akan menciptakan hubungan antar-masyarakat yang baik dan positif sehingga mampu menunjang terciptanya smart city.

Hal tersebut meliputi pengembangan tiga hal, yaitu komunitas warga, ekosistem pembelajaran, dan sistem keamanan.

Smart Environment

Smart environment bertujuan untuk melestarikan alam dengan implementansi pendekatan pembangunan yang strategis dan tidak merusak alam.

Hal ini perlu dilakukan agar kondisi lingkungan dan alam di suatu daerah tersebut tetap terawat. elemen ini meliputi tiga hal, yaitu proteksi, pengelolaan limbah, dan penggunaan energi secara bijaksana.

“Materi yang di display di Pameran Pembangunan Setiap OPD. Yaitu Video dan foto kegiatan OPD yang disesuaikan dengan tupoksi masing-masing dan cluster Smart City yang di tetapkan Panitia dan Dekorasi bersifat kekinian,” tandas Ferdian.

(An)

beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *